DPR bahas penyadapan dengan Parlemen Rusia
A
A
A
Sindonews.com - DPR RI bersama Parlemen Rusia bertemu di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, pada Rabu 20 November 2013, malam. Selain membicarakan hubungan bilateral, mereka juga membahas penyadapan yang dilakukan oleh Australia terhadap Indonesia.
"Semalam itu (pertemuannya) dari jam tujuh hingga sepuluh malam. Nah selain bicarakan hubungan kedua negara, kami juga membahas penyadapan Australia. Saya bicara kami digegerkan dengan cara ilegal penyadapan," kata Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2013).
Priyo menceritakan, kalau Parlemen Rusia juga tak sejalan dengan adanya penyadapan yang dilakukan negeri Kangguru itu. "Kunjungan mereka ke sini semacam kunjungan kenegaraan," terangnya.
Pertemuan itu juga membahas masalah internasional seperti persoalan Laut Cina Selatan, Suriah, sampai masalah statuta di berbagai kawasan.
Seperti diberitakan Radio Australia, materi intelijen yang dibocorkan Edward Snowden mengungkap Australia ternyata menyadap pembicaraan telepon Presiden SBY dan sejumlah pejabat lainnya di tahun 2009. Data itu juga menunjukkan jenis-jenis telepon pejabat Indonesia yang disadap Australia.
Penyadapan juga ditujukan bagi pejabat dan orang dekat SBY. Mereka adalah istri SBY, Ani Yudhoyono, Wapres Boediono, mantan Wapres Jusuf Kalla, Jubir Presiden Dino Patti Djalal dan Andi Mallarangeng, Mensesneg Hatta Rajasa, Menko Ekuin Sri Mulyani, Menko Polhukam Widodo AS, dan Menteri BUMN Sofyan Djalil.
Berita terkait:
Menlu RI disebut mirip bintang porno, DPR berang.
"Semalam itu (pertemuannya) dari jam tujuh hingga sepuluh malam. Nah selain bicarakan hubungan kedua negara, kami juga membahas penyadapan Australia. Saya bicara kami digegerkan dengan cara ilegal penyadapan," kata Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2013).
Priyo menceritakan, kalau Parlemen Rusia juga tak sejalan dengan adanya penyadapan yang dilakukan negeri Kangguru itu. "Kunjungan mereka ke sini semacam kunjungan kenegaraan," terangnya.
Pertemuan itu juga membahas masalah internasional seperti persoalan Laut Cina Selatan, Suriah, sampai masalah statuta di berbagai kawasan.
Seperti diberitakan Radio Australia, materi intelijen yang dibocorkan Edward Snowden mengungkap Australia ternyata menyadap pembicaraan telepon Presiden SBY dan sejumlah pejabat lainnya di tahun 2009. Data itu juga menunjukkan jenis-jenis telepon pejabat Indonesia yang disadap Australia.
Penyadapan juga ditujukan bagi pejabat dan orang dekat SBY. Mereka adalah istri SBY, Ani Yudhoyono, Wapres Boediono, mantan Wapres Jusuf Kalla, Jubir Presiden Dino Patti Djalal dan Andi Mallarangeng, Mensesneg Hatta Rajasa, Menko Ekuin Sri Mulyani, Menko Polhukam Widodo AS, dan Menteri BUMN Sofyan Djalil.
Berita terkait:
Menlu RI disebut mirip bintang porno, DPR berang.
(maf)