Soal data invalid, KPU Kaltim yakin cepat selesai
A
A
A
Sindonews.com - Banyaknya temuan data invalid di Kallimantan Timur (Kaltim), membuat penetapan daftar pemilih tetap (DPT) menjadi terganggu. Banyak data kependudukan yang dianggap tidak valid, namun masuk ke dalam daftar pemilih.
Ketua KPU Kaltim Andi Sunanda mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi data invalid tersebut.
Dia mengatakan, tidak sedikit pemilih dengan NIK bermasalah itu merupakan pemegang KTP daerah. KTP yang mereka miliki, lanjutnya, belum memenuhi standar yang ditetapkan Kemendagri dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdiri dari 16 digit.
“Panwaslu dan KPU kabupaten/kota secara bersama-sama mencari solusi, untuk menyelesaikan persoalan NIK invalid. Angka yang sudah ada itu, harus ditekan hingga selesai. Diharapkan sampai pada deadline tanggal 20 November nanti, semua data NIK invalid sudah harus selesai,” kata Andi, Jumat (15/11/2013).
Sebelumnya, KPU Kaltim sudah menyerahkan DPT Kaltim ke KPU Pusat. KPU Katim menyerahkan DPT sebanyak 2.861.843 pemilih.
Namun, kemudian ditemukan ada 125.801 NIK invalid ditemukan dalam DPT Kaltim. NIK Invalid banyak ditemukan di daerah pedalaman, dan kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia.
Sementara untuk kawasan perkotaan, NIK invalid ditemukan dari data penghuni lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan.
Klik di sini untuk berita terkait.
Ketua KPU Kaltim Andi Sunanda mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi data invalid tersebut.
Dia mengatakan, tidak sedikit pemilih dengan NIK bermasalah itu merupakan pemegang KTP daerah. KTP yang mereka miliki, lanjutnya, belum memenuhi standar yang ditetapkan Kemendagri dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdiri dari 16 digit.
“Panwaslu dan KPU kabupaten/kota secara bersama-sama mencari solusi, untuk menyelesaikan persoalan NIK invalid. Angka yang sudah ada itu, harus ditekan hingga selesai. Diharapkan sampai pada deadline tanggal 20 November nanti, semua data NIK invalid sudah harus selesai,” kata Andi, Jumat (15/11/2013).
Sebelumnya, KPU Kaltim sudah menyerahkan DPT Kaltim ke KPU Pusat. KPU Katim menyerahkan DPT sebanyak 2.861.843 pemilih.
Namun, kemudian ditemukan ada 125.801 NIK invalid ditemukan dalam DPT Kaltim. NIK Invalid banyak ditemukan di daerah pedalaman, dan kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia.
Sementara untuk kawasan perkotaan, NIK invalid ditemukan dari data penghuni lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan.
Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)