Ani Yudhoyono akui akses pendidikan terkendala transportasi
A
A
A
Sindonews.com - Ibu Negara RI Ani Bambang Yudhoyono mengaku gembira, telah menerima penghargaan "Women Empowerment in Education" dari UNESCO dan L'Oreal.
Dalam kunjungan kali kedua ke kampus UI, ia mengaku bangga dengan perempuan peneliti dari kalangan akademisi.
"Kepada perempuan peneliti, rasa bangga dan apresiasi yang tinggi. Negara menaruh harapan besar dalam berkarya dan bekerja dengan ikhlas. Semangat untuk bergerak maju. Selamat kepada L'oreal dan UNESCO yang memajukan sains. Mendukung perempuan dan mengangkat harkat dan martabat bangsa di mata dunia," kata Ani Yudhoyono dalam sambutannya, di Balai Sidang UI, Selasa (12/11/2013).
Ia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Dirjen UNESCO yang telah melakukan perjuangan gigih untuk bangsa-bangsa dunia, dan memberikan perhatian cukup tinggi memotivasi warga di tanah air.
Ani menambahkan, Indonesia adalah negara dengan beragam suku dan etnis, dimana usia 7-17 tahun saat mencapai 97,88 persen. Ia mengakui bahwa sarana transportasi di daerah terpencil masih menjadi penyebab belum terjangkaunya pembelajaran.
"Ketika tsunami melanda Aceh dan Nias, telah jatuh korban banyak, baik nyawa dan harta benda. Perempuan kehilangan keluarga dan sumber mata pencaharian. Saya menangis dan tergerak. Saya bersama istri wapres waktu itu ibu Ida Jusuf Kalla membentuk perkumpulan SIKIB, menjalankan program dengan sasaran kaum perempuan yang kurang beruntung," ungkapnya.
Melalui program bersama menuju Indonesia sejahtera, menciptakan MDGs. Program ini, kata Ani, ditujukan bagi kaum perempuan dan anak.
"Indonesia pintar memenuhi fasilitas belajar, menjangkau to reach the unreach. Dengan menggunakan konsep joyful learning, meaningful learning, integreted learning guna mengembangkan multiple intelegence," katanya.
"Diharapkan anak tak sekedar pintar, tapi kreatif dan tumbuh secara alami. Tak mudah bosan, memberikan ruang bagi anak-anak kembangkan talenta pada dirinya," sambungnya.
Dengan sistem jemput bola mendatangi masyarakat dan anak, mobil pintar kini berjumlah 155 unit, motor pintar 410 unit, kapal pintar 6 unit dan rumah pintar 361 unit.
Semua sarana itu dilengkapi sentra buku, sentra bermain, permainan edukatif, sentra komputer, audio dan ada sentra kriya.
Klik di sini untuk berita terkait.
Dalam kunjungan kali kedua ke kampus UI, ia mengaku bangga dengan perempuan peneliti dari kalangan akademisi.
"Kepada perempuan peneliti, rasa bangga dan apresiasi yang tinggi. Negara menaruh harapan besar dalam berkarya dan bekerja dengan ikhlas. Semangat untuk bergerak maju. Selamat kepada L'oreal dan UNESCO yang memajukan sains. Mendukung perempuan dan mengangkat harkat dan martabat bangsa di mata dunia," kata Ani Yudhoyono dalam sambutannya, di Balai Sidang UI, Selasa (12/11/2013).
Ia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Dirjen UNESCO yang telah melakukan perjuangan gigih untuk bangsa-bangsa dunia, dan memberikan perhatian cukup tinggi memotivasi warga di tanah air.
Ani menambahkan, Indonesia adalah negara dengan beragam suku dan etnis, dimana usia 7-17 tahun saat mencapai 97,88 persen. Ia mengakui bahwa sarana transportasi di daerah terpencil masih menjadi penyebab belum terjangkaunya pembelajaran.
"Ketika tsunami melanda Aceh dan Nias, telah jatuh korban banyak, baik nyawa dan harta benda. Perempuan kehilangan keluarga dan sumber mata pencaharian. Saya menangis dan tergerak. Saya bersama istri wapres waktu itu ibu Ida Jusuf Kalla membentuk perkumpulan SIKIB, menjalankan program dengan sasaran kaum perempuan yang kurang beruntung," ungkapnya.
Melalui program bersama menuju Indonesia sejahtera, menciptakan MDGs. Program ini, kata Ani, ditujukan bagi kaum perempuan dan anak.
"Indonesia pintar memenuhi fasilitas belajar, menjangkau to reach the unreach. Dengan menggunakan konsep joyful learning, meaningful learning, integreted learning guna mengembangkan multiple intelegence," katanya.
"Diharapkan anak tak sekedar pintar, tapi kreatif dan tumbuh secara alami. Tak mudah bosan, memberikan ruang bagi anak-anak kembangkan talenta pada dirinya," sambungnya.
Dengan sistem jemput bola mendatangi masyarakat dan anak, mobil pintar kini berjumlah 155 unit, motor pintar 410 unit, kapal pintar 6 unit dan rumah pintar 361 unit.
Semua sarana itu dilengkapi sentra buku, sentra bermain, permainan edukatif, sentra komputer, audio dan ada sentra kriya.
Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)