BPK serahkan sejumlah temuan kasus ke SBY

Sindonews.com - Hari ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyerahkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan BPK Semester I (IHPS 1) tahun 2013 ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Dalam pemeriksaan tersebut, seperti yang pernah kita lansir sebelumnya, temuan kita 13.969 kasus kelemahan sistem pengendalian intern dan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan senilai Rp56,98 triliun," kata Ketua BPK Hadi Poernomo, saat jumpa pers di kantor presiden, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2013).

Dirinya mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 4.589 kasus merupakan temuan yang berdampak finansial senilai Rp10,74 triliun. Selain itu, sebanyak 5.747 kasus merupakan kelemahan sistem pengendaian intern, 2.854 kasus penyimpangan administrasi, serta ketidakhematan, ketidakefisienan, dan ketidakefektifan sebanyak 779 kasus senilai Rp46,24 triliun.

"BPK menyelamatkan keuangan negara untuk periode 2009-2014 sebesar Rp33,8 triliun. Adalah proses penyetoran selama pemeriksaan dan tindaklanjut hasil pemeriksaan, dan pembayaran subsidi juga cost recovery. Saya kira itu informasi yang telah kami sampaikan kepada
presiden," ucapnya.

Dia mengungkapkan, IHPS I tahun 2013 tersebut adalah ikhtisar dari laporan hasil pemeriksaan BPK atas 597 objek pemeriksaan. Pemeriksaan dilaksanakan terhadap entitas di lingkungan pemerintah pusat, pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta lembaga atau badan lainnya yang mengelola keuangan negara.

Berdasarkan jenis pemeriksaannya, sebanyak 519 merupakan objek pemeriksaan keuangan, 9 objek pemeriksaan kinerja dan 69 objek pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT).