Akil anggap hasil hasil tes DNA aneh

Kamis, 31 Oktober 2013 - 08:55 WIB
Akil anggap hasil hasil tes DNA aneh
Akil anggap hasil hasil tes DNA aneh
A A A
Sindonews.com - Kubu Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif Akil Mochtar menganggap hasil tes DNA kliennya dengan DNA yang ada di lintingan ganja itu identik, yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) merupakan hal yang aneh.

Karenanya polisi diminta mengusut siapa pemilik sebenarnya empat linting ganja dan dua pil ekstasi itu.

Kuasa Hukum Akil, Otto Hasibuan menyatakan, hasil tes DNA Akil dengan DNA di lintingan ganja harus dilihat secara utuh dengan proses BNN dengan tes urine dan rambut sebelumnya. Dalam tes sebelumnya itu, Akil negatif menggunakan empat lintingan ganja dan dua pil ekstasi.

Menurutnya, kalau Akil benar menghisap ganja dan menggunakan ekstasi itu tentu secara otomatis di dalam tubuhnya akan kedapatan melalui urine maupun rambutnya.

"Nah persoalannya sekarang bagaimana DNA Pak Akil ada di lintingan ganja itu. Karena Pak Akil tidak pernah gunakan barang (empat linting ganja dan dua pil ekstasi) itu. Terus terang kita menganggap hal ini jadi aneh ya," ungkap Otto saat berbincang dengan SINDO di Jakarta, Rabu 30 Oktober 2013 malam.

Menurut Otto, kesimpulann BNN soal DNA itu secara eksplisit jelas langsung menuding bahwa Akil bersentuhan langsung dengan barang itu. Sementara, Otto meyakini DNA Akil yang ada di lintingan ganja itu bukanlah DNA langsung. Artinya Akil tidak pernah menyentuh secara langsung.

Ia melanjutkan, selama bekerja sebagai hakim konstitusi atau Ketua MK pasti ada DNA Akil di meja dan lacinya. Karena pasti sudah sering dipegang oleh Akil. Dia menduga ada orang yang sengaja meletakan barang haram itu di laci meja Akil agar terdapat DNA Akil.

"Nah pertanyaannya sekarang bagaimana ada di situ. Pak Akil yakin tidak pernah gunakan barang itu. Jadi kita minta ke kepolisian untuk mengusut dari mana barang itu," tandasnya.

Baca berita:
DNA Akil identik dengan ganja di ruang kerjanya
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6115 seconds (0.1#10.140)