Calon Kabareskrim perlu jalani fit and proper test
A
A
A
Sindonews.com - Setelah Komjen Pol Sutarman lulus uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPR RI dan resmi menjadi Kapolri terpilih, kini tugas utama Komjen Pol Sutarman adalah mencari penggantinya sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri.
Indonesia Police Watch (IPW) menilai saat ini sudah ada beberapa nama kandidat calon pengganti Komjen Pol Sutarman untuk menjabat Kabareskrim, seiring dengan dilantiknya Komjen Pol Sutarman menjadi Kapolri.
"Untuk mendapatkan Kabareskrim yang punya integritas dan kapabilitas, sudah saatnya Polri melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap para calon kandidat Kabareskrim," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam rilisnya kepada Sindonews, Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Selain itu, Neta juga berharap calon Kabareskrim nanti juga akan dipilih melalui fit and proper test agar institusi Polri yang akan dipimpin oleh Komjen Pol Sutarman membawa angin segar.
"Nama-nama perwira tinggi yang pantas menjadi calon Kabareskrim didata dan dijaring oleh Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti) Polri," ungkap Neta.
Menurut Neta, konsep fit and proper test tersebut perlu dilakukan agar Kabareskrim punya konsep nyata dalam membangun reserse kepolisian, komitmen, integritas, serta kapabilitas.
"Sehingga gagasan, rencana kerja dan kontrol terhadap janji maupun kinerja Kabareskrim tersebut dapat dilakukan dengan makasimal," ujar Neta.
Pelaksanaan fit and proper test tersebut juga dapat menghindari adanya tudingan bahwa penentuan jabatan strategis di Polri.
"Terutama Kabareskrim hanya berdasarkan suka atau tidak suka elit Polri dan bukan berdasarkan kapabilitas dan kapasitas perwira tersebut. fit and proper test terhadap calon Kabareskrim bisa dilakukan terbuka atau disaksikan publik melalui layar televisi di luar ruangan, sehingga masyarakat kian yakin bahwa Polri benar-benar ingin berubah dan tidak ekslusif," pungkas Neta.
Baca juga berita: Pengganti Kabareskrim ada di "kantong" Haiti
Indonesia Police Watch (IPW) menilai saat ini sudah ada beberapa nama kandidat calon pengganti Komjen Pol Sutarman untuk menjabat Kabareskrim, seiring dengan dilantiknya Komjen Pol Sutarman menjadi Kapolri.
"Untuk mendapatkan Kabareskrim yang punya integritas dan kapabilitas, sudah saatnya Polri melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap para calon kandidat Kabareskrim," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam rilisnya kepada Sindonews, Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Selain itu, Neta juga berharap calon Kabareskrim nanti juga akan dipilih melalui fit and proper test agar institusi Polri yang akan dipimpin oleh Komjen Pol Sutarman membawa angin segar.
"Nama-nama perwira tinggi yang pantas menjadi calon Kabareskrim didata dan dijaring oleh Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti) Polri," ungkap Neta.
Menurut Neta, konsep fit and proper test tersebut perlu dilakukan agar Kabareskrim punya konsep nyata dalam membangun reserse kepolisian, komitmen, integritas, serta kapabilitas.
"Sehingga gagasan, rencana kerja dan kontrol terhadap janji maupun kinerja Kabareskrim tersebut dapat dilakukan dengan makasimal," ujar Neta.
Pelaksanaan fit and proper test tersebut juga dapat menghindari adanya tudingan bahwa penentuan jabatan strategis di Polri.
"Terutama Kabareskrim hanya berdasarkan suka atau tidak suka elit Polri dan bukan berdasarkan kapabilitas dan kapasitas perwira tersebut. fit and proper test terhadap calon Kabareskrim bisa dilakukan terbuka atau disaksikan publik melalui layar televisi di luar ruangan, sehingga masyarakat kian yakin bahwa Polri benar-benar ingin berubah dan tidak ekslusif," pungkas Neta.
Baca juga berita: Pengganti Kabareskrim ada di "kantong" Haiti
(lal)