Targetkan menang, PDIP konsentrasi rebut swing voter
A
A
A
Sindonews.com - PDIP masih bekerja keras untuk merebut swing voters yang dinilai cukup tinggi persentasenya. Swing voters dinilai akan dapat mempengaruhi suara partai di pemilu mendatang.
"Penilaian kami masih ada 27 persen yang swing voters. Inilah yang menentukan. Swing voters menentukan dinamika dan kemenangan pemilu ke depan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Hasto Kristianto ketika dihubungi SINDO, Jumat, 11 Oktober 2013.
Dia mengatakan, PDIP memiliki cita-cita politik untuk memenangkan pemilu legislatif. Dalam hal ini PDIP sejak awal sudah mengkonsolidasikan partai.
"Bagaimana kita memperbaiki diri, bagaimana kita melakukan psikotest caleg, sekolah partai. Ketika rakyat memberikan respon positif termasuk dengan konsistensi tidak dalam pemerintahan. Itu bagian kerja kepartaian," katanya.
Sebelumnya, Peneliti Senior Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Toto Sugiarto menilai Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan tetap stabil di papan atas. Meskipun saat ini beberapa kader kedua partai tersebut tersandung kasus korupsi. Pasalnya kedua partai ini memiliki sumberdaya partai yang cukup baik.
"Untuk stabilitas PDIP dan Golkar. Terutama PDIP memiliki sumber daya yang baik. Saya kira ini masih dapat bertahan," katanya ketika dihubungi SINDO, Jumat, 11 Oktober 2013.
Dia mengatakan, dari berbagai hasil survei yang telah dirilis oleh beberapa lembaga survei menunjukkan bahwa Golkar dan PDIP menjadi kandidat pemenang pemilu mendatang.
"Kalau dilihat dari berbagai survei. Partai yang akan memenangkan pemilu adalah kalau tidak Golkar ya PDIP," ungkapnya.
Baca berita:
Megawati masih diminati pemilih irasional
"Penilaian kami masih ada 27 persen yang swing voters. Inilah yang menentukan. Swing voters menentukan dinamika dan kemenangan pemilu ke depan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Hasto Kristianto ketika dihubungi SINDO, Jumat, 11 Oktober 2013.
Dia mengatakan, PDIP memiliki cita-cita politik untuk memenangkan pemilu legislatif. Dalam hal ini PDIP sejak awal sudah mengkonsolidasikan partai.
"Bagaimana kita memperbaiki diri, bagaimana kita melakukan psikotest caleg, sekolah partai. Ketika rakyat memberikan respon positif termasuk dengan konsistensi tidak dalam pemerintahan. Itu bagian kerja kepartaian," katanya.
Sebelumnya, Peneliti Senior Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Toto Sugiarto menilai Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan tetap stabil di papan atas. Meskipun saat ini beberapa kader kedua partai tersebut tersandung kasus korupsi. Pasalnya kedua partai ini memiliki sumberdaya partai yang cukup baik.
"Untuk stabilitas PDIP dan Golkar. Terutama PDIP memiliki sumber daya yang baik. Saya kira ini masih dapat bertahan," katanya ketika dihubungi SINDO, Jumat, 11 Oktober 2013.
Dia mengatakan, dari berbagai hasil survei yang telah dirilis oleh beberapa lembaga survei menunjukkan bahwa Golkar dan PDIP menjadi kandidat pemenang pemilu mendatang.
"Kalau dilihat dari berbagai survei. Partai yang akan memenangkan pemilu adalah kalau tidak Golkar ya PDIP," ungkapnya.
Baca berita:
Megawati masih diminati pemilih irasional
(kri)