Dinasti Atut lahir dari keserakahan Golkar

Kamis, 10 Oktober 2013 - 08:36 WIB
Dinasti Atut lahir dari keserakahan Golkar
Dinasti Atut lahir dari keserakahan Golkar
A A A
Sindonews.com - Kasus dugaan suap yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif Akil Mochtar turut serta menyeret Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan keluarganya, diawali dengan keterlibatan Tubagus Chaeri Wardana yang kini sudah berstatus tersangka.

Pengamat Politik Universitas Mercu Buana, Heri Budianto mengatakan, terbentuknya Dinasti Atut di Provinsi Banten turut serta menjadi kesalahan Partai Golkar. Menurutnya, Golkar seolah melakukan pembiaran dan ikut memupuk terbentuknya dinasti tersebut.

"Merajalelanya kekuasaan politik Atut di tingkat nasional DPR dan DPD, serta di tingkat lokal dengan kendaraan Partai Golkar menunjukkan Golkar hanya memikirkan kekuasaan semata," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Kamis (10/10/2013).

Menurutnya, hal itu semakin terlihat jelas ketika Partai Golkar menganggap Dinasti Atut memiliki pengaruh yang kuat dan elektabilitas yang tinggi di Banten. Tak pelak, Partai Golkar dianggap hanya mempertimbangkan kekuasaan semata.

"Apalagi beberapa alasan yang dikemukan oleh elite Golkar bahwa Klan Atut memiliki tingkat elektabilitas tinggi karenanya dicalonkan sebagai caleg dari Partai Golkar. Dapat dinilai Golkar hanya berpikir tentang kekuasaan," tandasnya.

Seperti diberitakan, dikaitkannya nama Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah dalam kasus dugaan suap yang dilakukan adik kandungnya, Tubagus Chaeri Wardana (TCW) atau Wawan kepada Ketua Mahkamah Konsitutsi (MK) nonaktif Akil Mochtar, ditanggapi dingin Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo.

Menurut Bambang, yang juga satu garis partai dengan Atut ini, masih terlalu dini untuk mengomentari bahwa Ratu Atut terlibat dalam kasus adiknya pada sengketa Pemilukada Lebak, Banten.

"Atut kan hanya dicegah ke luar negeri dan jangan dikait-kaitkanlah sebelum memang KPK benar memeriksanya," katanya di daerah Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu 9 Oktober 2013.

Bambang menjelaskan, saat ini Golkar menilai terlalu dini jika Atut disangkutpautkan dalam penangkapan Akil dan adiknya Wawan. "Saya tidak ingin mengomentari ini, namun saya berharap Atut dapat menjelaskan secara lengkap, kalau dia tidak terlibat dalam kasus Akil," jelasnya.

Baca berita:
Kekuasaan Atut menggurita di wilayah Banten
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5772 seconds (0.1#10.140)