Hanura pesimis KPK selesaikan Century sebelum pemilu
A
A
A
Sindonews.com - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) pesimis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mampu menyelesaikan kasus mega skandal Bank Century sebelum Pemilu 2014. KPK dinilai lamban mengusut kasus ini.
"Saya sangat pesimis kasus Century diselesaikan ketika pemerintah sekarang masih berkuasa," ujar Sudding kepada Sindonews, Kamis (3/10/2013).
Sudding menyayangkan KPK yang terus melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi terkait kasus tersebut, namun tidak ada kemajuan yang dihasilkan dari proses penyidikannya. Kasus yang bergulir sejak tahun 2009 itu belum juga berlanjut pada proses persidangan.
Terlebih KPK hingga saat ini tidak melakukan pemeriksaan terhadap orang yang paling mengerti penetapan kebijakan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik dan diberi dana talangan sebesar Rp6,7 triliun.
"Saya rasa Deputi Gubernur Bank Indonesia itu kolegial, ketika KPK sudah memeriksa Darmin Nasution, Agus Martowardojo, dan lain sebagainya. Seharusnya KPK memeriksa Gubernur Bank Indonesia saat itu, Boediono," ucap pria berkumis ini. Namun KPK hingga saat ini belum melakukan pemeriksaan terhadap Boediono.
Baca juga berita Kronologi rapat KSSK terkait Century versi Agus Marto.
"Saya sangat pesimis kasus Century diselesaikan ketika pemerintah sekarang masih berkuasa," ujar Sudding kepada Sindonews, Kamis (3/10/2013).
Sudding menyayangkan KPK yang terus melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi terkait kasus tersebut, namun tidak ada kemajuan yang dihasilkan dari proses penyidikannya. Kasus yang bergulir sejak tahun 2009 itu belum juga berlanjut pada proses persidangan.
Terlebih KPK hingga saat ini tidak melakukan pemeriksaan terhadap orang yang paling mengerti penetapan kebijakan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik dan diberi dana talangan sebesar Rp6,7 triliun.
"Saya rasa Deputi Gubernur Bank Indonesia itu kolegial, ketika KPK sudah memeriksa Darmin Nasution, Agus Martowardojo, dan lain sebagainya. Seharusnya KPK memeriksa Gubernur Bank Indonesia saat itu, Boediono," ucap pria berkumis ini. Namun KPK hingga saat ini belum melakukan pemeriksaan terhadap Boediono.
Baca juga berita Kronologi rapat KSSK terkait Century versi Agus Marto.
(lal)