Prabowo nilai pemerintah kurang peduli terhadap Wilfrida
A
A
A
Sindonews.com - Respon pemerintah yang kurang tanggap dalam memberikan perhatian terhadap kasus hukum yang menimpa Wilfrida Soik, pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terancam hukuman mati di Malaysia, disesalkan oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto.
"Penanganannya dari pemerintah kurang intensif, jarang ditengok," ujar Prabowo Subianto didampingi Koordinator Media Centernya Budi Purnomo Karjodihardjo, saat konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Sabtu (28/9/2013).
Hal itu diketahuinya, setelah menjenguk Wilfrida di Penjara Pengkala Chepa, Kota baru, Negeri Kelantan Malaysia belum lama ini.
"Saya sudah coba menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), tapi nomor telepon yang ada tidak menjawab," katanya.
Maka dari itu, dia berinisiatif memberikan bantuan hukum untuk Wilfrida. Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa daerah tempat Wilfridan ditahan pemerintah Malaysia, merupakan daerah yang cukup jarang dihuni oleh warga Indonesia.
"Itu daerah paling utara, tidak ada orang Indonesia apalagi pejabat Indonesia. Makanya saya inisiatif seperti ini," tuturnya.
Meski demikian, Prabowo membenarkan bahwa sebenarnya telah ada upaya dari Pemerintah Indonesia dalam kasus Wilfrida tersebut. Namun, dia mengaku tidak mengetahui upaya apa yang telah dilakukan oleh pemerintah tersebut.
Klik di sini untuk berita selengkapnya.
"Penanganannya dari pemerintah kurang intensif, jarang ditengok," ujar Prabowo Subianto didampingi Koordinator Media Centernya Budi Purnomo Karjodihardjo, saat konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Sabtu (28/9/2013).
Hal itu diketahuinya, setelah menjenguk Wilfrida di Penjara Pengkala Chepa, Kota baru, Negeri Kelantan Malaysia belum lama ini.
"Saya sudah coba menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), tapi nomor telepon yang ada tidak menjawab," katanya.
Maka dari itu, dia berinisiatif memberikan bantuan hukum untuk Wilfrida. Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa daerah tempat Wilfridan ditahan pemerintah Malaysia, merupakan daerah yang cukup jarang dihuni oleh warga Indonesia.
"Itu daerah paling utara, tidak ada orang Indonesia apalagi pejabat Indonesia. Makanya saya inisiatif seperti ini," tuturnya.
Meski demikian, Prabowo membenarkan bahwa sebenarnya telah ada upaya dari Pemerintah Indonesia dalam kasus Wilfrida tersebut. Namun, dia mengaku tidak mengetahui upaya apa yang telah dilakukan oleh pemerintah tersebut.
Klik di sini untuk berita selengkapnya.
(stb)