Kasus Century, KPK akan periksa empat saksi

Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa terdakwa penggelapan nasabah Bank Century Robert Tantular. Robert bakal diperiksa penyidik KPK terkait penyidikan perkara dugaan korupsi, dalam pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk BM," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, di Jakarta, Kamis (26/9/2013).

Selain Robert, penyidik KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Direktur Bank Century Maryono, pegawai Bank Indonesia Ahmad Berliani serta Ratna Etchika Amiaty yang merupakan mantan pegawai Bank Indonesia.

Dalam kaitan kasus tersebut, mereka bakal diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi. "Mereka juga saksi untuk BM," ujarnya.

Pemeriksaan terhadap mantan bos Century ini, untuk kesekian kalinya dilakukan penyidik KPK. Informasi yang dihimpun, Robert juga bakal dimintai keterangan terkait dana talangan Rp6,7 triliun.

Akhir pekan lalu, Robert sempat menuturkan meminta KPK memanggil pihak terkait dalam rapat penentuan dana talangan Rp6,7 triliun. Robert mengaku, Bank Century hanya butuh Rp1 triliun untuk menyelamatkan dari kebangkrutan.

Robert Tantular, mendesak kepada KPK untuk menyelediki beberapa pihak yang melakukan rapat Komite Stabiltas Sistem Keuangan (KSSK). Saat itu, Ketua KSSK dijabat Sri Mulyani.

Klik di sini untuk berita KPK akan panggil Budiono.

Dalam rapat KSSK ketika itu, turut hadir Gubernur BI Boediono, Sekretaris KSSK Raden Pardede, serta Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Fuad Rahmany.

Fuad sendiri sekarang menjabat Direktur Jenderal Pajak. Untuk diketahui, dalam rapat KSSK, diputuskan kebijakan dengan memberikan FPJP dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal, yang kemudian memutuskan memberi dana talangan Century sebesar Rp6,7 triliun.