Gagal urus Kemendag, Gita belum layak nyapres
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan dinilai belum layak menjadi bakal calon presiden (capres), maupun calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
"Untuk mengurus kementerian saja tidak sanggup, mau jadi Presiden," ujar pengamat politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin, kepada Sindonews melalui pesan singkat, Senin (23/9/2013).
Sebab, kata dia, dari segi waktu niat mundurnya Gita Wirjawan dari Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, hampir berbarengan dengan kegagalan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam mengendalikan harga bawang putih, daging, kedelai hingga gula rafinasi.
Bahkan, lanjut dia, Gita Wirjawan sempat dituduh terlibat kartel impor oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). "Maka publik menduga niat mundurnya itu terkait dengan kegagalannya sebagai Mendag," imbuhnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, apabila selama mengikuti konvensi, Gita Wirjawan terus digoyang isu kegagalannya sebagai Kemendag, maka mundur dari menteri menjadi pilihan yang lebih masuk akal.
"Kalau sudah tidak menjabat, selesai urusan. Mungkin begitu logika yang terbangun dibenak Gita dan tim suksesnya. Jika demikian, maka tipe orang semacam ini tidak pantas menjadi calon pemimpin bangsa," pungkasnya.
Klik di sini untuk berita calon presiden dari peserta konvensi.
"Untuk mengurus kementerian saja tidak sanggup, mau jadi Presiden," ujar pengamat politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin, kepada Sindonews melalui pesan singkat, Senin (23/9/2013).
Sebab, kata dia, dari segi waktu niat mundurnya Gita Wirjawan dari Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, hampir berbarengan dengan kegagalan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam mengendalikan harga bawang putih, daging, kedelai hingga gula rafinasi.
Bahkan, lanjut dia, Gita Wirjawan sempat dituduh terlibat kartel impor oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). "Maka publik menduga niat mundurnya itu terkait dengan kegagalannya sebagai Mendag," imbuhnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, apabila selama mengikuti konvensi, Gita Wirjawan terus digoyang isu kegagalannya sebagai Kemendag, maka mundur dari menteri menjadi pilihan yang lebih masuk akal.
"Kalau sudah tidak menjabat, selesai urusan. Mungkin begitu logika yang terbangun dibenak Gita dan tim suksesnya. Jika demikian, maka tipe orang semacam ini tidak pantas menjadi calon pemimpin bangsa," pungkasnya.
Klik di sini untuk berita calon presiden dari peserta konvensi.
(stb)