ATM khusus haji tidak bersifat paksaan
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mengantisipasi kehilangan uang para jemaah haji di Tanah Suci, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) membuat anjungan tunai mandiri (ATM) khusus.
Direktur Pengelola Dana Haji Kemenag, Hasan Fauzi mengatakan, upaya ini tidak dipaksakan kepada jemaah. Namun, jika dilihat efektifitasnya tentu jauh lebih aman dibandingkan jemaah menyimpan uangnya di dalam tas.
"Jemaah dapat mendaftar sebelum berangkat ke tanah suci. Jadi jemaah mendaftar seperti membuka rekening baru," tegasnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Sementara, Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat (Humas) Kemenag, Zubaidi mengatakan upaya ini dimungkinkan dapat meminalisir kehilangan uang jemaah. Para jemaah dapat menitipkan uang mereka yang nantinya ditukar dengan ATM.
"Jadi jemaah tidak membawa uang kontan banyak-banyak," ujarnya.
Dikhawatirkan jika jemaah membawa banyak uang maka potensi kehilangan semakin besar dan kembali terjadi. Jadi, jika dibutuhkan untuk keseharian maka tinggal mengambil secukupnya di jasa perbankan.
Direktur Pengelola Dana Haji Kemenag, Hasan Fauzi mengatakan, upaya ini tidak dipaksakan kepada jemaah. Namun, jika dilihat efektifitasnya tentu jauh lebih aman dibandingkan jemaah menyimpan uangnya di dalam tas.
"Jemaah dapat mendaftar sebelum berangkat ke tanah suci. Jadi jemaah mendaftar seperti membuka rekening baru," tegasnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Sementara, Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat (Humas) Kemenag, Zubaidi mengatakan upaya ini dimungkinkan dapat meminalisir kehilangan uang jemaah. Para jemaah dapat menitipkan uang mereka yang nantinya ditukar dengan ATM.
"Jadi jemaah tidak membawa uang kontan banyak-banyak," ujarnya.
Dikhawatirkan jika jemaah membawa banyak uang maka potensi kehilangan semakin besar dan kembali terjadi. Jadi, jika dibutuhkan untuk keseharian maka tinggal mengambil secukupnya di jasa perbankan.
(kri)