KPU akui sulit dapatkan data pemilih luar negeri
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui pemutahiran Daftar Pemilih Tetap (DPT) luar negeri tidak segampang dalam negeri. Menurutnya banyak tantangan yang memang harus di hadapi.
"Di luar negeri sulit, saya juga sempat ke luar negeri, data di luar negeri eggak gampang," kata Anggota KPU Hadar Nafis Gumay di Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Menurutnya, sumber data warga Indonesia tidak tunggal, pasalnya banyak versi. Selain dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) masih ada versi lain. Tak hanya itu, warga Indonesia di Luar Negeri kadang juga merahasiakan datanya.
Hadar menegaskan, mendapatkan data pemilih luar negeri tidaklah mudah. Apalagi tidak terkupul di satu tempat. "Kita mencoba mengumpulkan semuanya," kata Hadar.
Kendati demikian, Hadar berjanji akan tetap berusaha untuk mendapatkan data pemilih luar negeri semaksiamal mungkin, supaya partisipasi pemilih lebih banyak.
"Di luar negeri sulit, saya juga sempat ke luar negeri, data di luar negeri eggak gampang," kata Anggota KPU Hadar Nafis Gumay di Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Menurutnya, sumber data warga Indonesia tidak tunggal, pasalnya banyak versi. Selain dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) masih ada versi lain. Tak hanya itu, warga Indonesia di Luar Negeri kadang juga merahasiakan datanya.
Hadar menegaskan, mendapatkan data pemilih luar negeri tidaklah mudah. Apalagi tidak terkupul di satu tempat. "Kita mencoba mengumpulkan semuanya," kata Hadar.
Kendati demikian, Hadar berjanji akan tetap berusaha untuk mendapatkan data pemilih luar negeri semaksiamal mungkin, supaya partisipasi pemilih lebih banyak.
(lal)