Perbedaan antara elite parpol dulu & sekarang

Senin, 09 September 2013 - 18:16 WIB
Perbedaan antara elite parpol dulu & sekarang
Perbedaan antara elite parpol dulu & sekarang
A A A
Sindonews.com - Calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanulhaq mengkritisi elite partai politik (parpol) saat ini.

Menurutnya, elite parpol saat ini sangat jauh berbeda dengan elite parpol di era orde lama. Dia menjelaskan, politikus yang baik itu adalah politikus yang seperti diajarkan para founding fathers bangsa ini.

"Dulu ada tokoh Masyumi yang namanya Isa Anshori. Mereka (Masyumi) menyerang habis-habisan ideologi Partai Komunis Indonesia (PKI)," ujar Maman Imanulhaq dalam sebuah diskusi bertema Komitmen Caleg Muda terhadap Hak Asasi Manusia, di Mellys Garden Baruna, Jalan Kebon Sirih Timur Dalam, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2013).

Dia pun menceritakan, pada waktu acara kampanye akbar di Bandung yang melibatkan kedua parpol tersebut. "Saat itu Isa Anshori sedang baca Alquran, tiba-tiba ada yang bolak-balik lewat hotel, Isa Anshori menyimpan Alqurannya dan dia bilang 'Bung anda jangan bolak-balik di hotel, sudah penuh, di sini ada beberapa partai kampanye bareng, sudah anda tidur di kasur, saya ingin hatamkan Alquran saya," ceritanya.

Dia menambahkan, bahwa yang diperingatkan oleh Isa Anshori itu adalah DN Aidit, salah satu politikus PKI. Kedua tokoh atau parpol tersebut, jelas sangat berbeda pandangan ideologinya.

"Yang satu Islam banget, yang satu sosial banget. Tapi dua-duanya secara manusiawi punya nilai kemanusiaan yang sangat baik. Mereka sahur bareng. Ini yang tidak ada pada hari ini," imbuhnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, elite parpol saat ini memikirkan agar bisa berkuasa di negeri ini.
"Elite parpol saat ini semua memikirkan agar mereka berkuasa. Dan mereka akan menggantikan kalau penguasa sekarang perampok, maka mereka akan menjadi lebih dari perampok," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1444 seconds (0.1#10.140)