Hanura berharap pemerintah serius memindahkan ibu kota
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Saleh Husin, meminta pemindahan ibu kota yang kembali dilontarkan pemerintah tidak sekadar wacana.
Menurutnya, jika pemerintah serius untuk memindahkan ibu kota dari DKI Jakarta, maka harus dipikirkan secara serius. Sehingga tidak menghamburkan energi percuma hanya untuk pembahasan wacana tersebut.
"Wacana pemindahan ibu kota pemerintahan seperti timbul tenggelam, hal seperti ini sudah pernah disampaikan juga sebelumnya. Namun hilang seperti ditelan bumi dan sekarang muncul lagi. Harusnya kalau mau memindahkan harus tegas, jangan berwacana terus yang akhirnya terkuras energi secara percuma," kata Saleh melalui pesan singkat kepada wartawan, Senin (9/9/2013).
Saleh menilai, salah satu untuk kembali menata ulang Jakarta adalah dengan memindahkan ibu kota ke wilayah lain. Sehingga tidak terfokus di satu wilayah.
"Kami bisa melihat beberapa contoh negara yang berhasil memindahkan ibu kota pemerintahan, seperti AS, Australia, Malaysia. Dengan demikian maka Jakarta cukup menjadi pusat perdagangan saja, sehingga kemacetan, tata ruang pemukiman dan lain-lain dapat ditata ulang. Sehingga menjadi lebih baik kedepan," tuntasnya.
Sekadar informasi, setiba di tanah air usai kunjungan ke sejumlah negara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ingin agar presiden yang akan datang memikirkan pemindahan ibu kota.
Wacana ini bukan pertama kali muncul, namun beberapa kali telah ramai diperbincangkan termasuk wilayah yang mungkin akan dijadikan pengganti Jakarta seperti Jonggol dan Palangkaraya.
Menurutnya, jika pemerintah serius untuk memindahkan ibu kota dari DKI Jakarta, maka harus dipikirkan secara serius. Sehingga tidak menghamburkan energi percuma hanya untuk pembahasan wacana tersebut.
"Wacana pemindahan ibu kota pemerintahan seperti timbul tenggelam, hal seperti ini sudah pernah disampaikan juga sebelumnya. Namun hilang seperti ditelan bumi dan sekarang muncul lagi. Harusnya kalau mau memindahkan harus tegas, jangan berwacana terus yang akhirnya terkuras energi secara percuma," kata Saleh melalui pesan singkat kepada wartawan, Senin (9/9/2013).
Saleh menilai, salah satu untuk kembali menata ulang Jakarta adalah dengan memindahkan ibu kota ke wilayah lain. Sehingga tidak terfokus di satu wilayah.
"Kami bisa melihat beberapa contoh negara yang berhasil memindahkan ibu kota pemerintahan, seperti AS, Australia, Malaysia. Dengan demikian maka Jakarta cukup menjadi pusat perdagangan saja, sehingga kemacetan, tata ruang pemukiman dan lain-lain dapat ditata ulang. Sehingga menjadi lebih baik kedepan," tuntasnya.
Sekadar informasi, setiba di tanah air usai kunjungan ke sejumlah negara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ingin agar presiden yang akan datang memikirkan pemindahan ibu kota.
Wacana ini bukan pertama kali muncul, namun beberapa kali telah ramai diperbincangkan termasuk wilayah yang mungkin akan dijadikan pengganti Jakarta seperti Jonggol dan Palangkaraya.
(stb)