Prabowo pecundangi Jokowi di survei INES
A
A
A
Sindonews.com - Dalam beberapa hasil survei, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) selalu terdepan selama ini. Namun, kali ini elektabilitas Jokowi turun di bawah Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto.
Hal itu merupakan salah satu kesimpulan dari hasil survei yang dilakukan Indonesia Network Election Survey (INES), yang diumumkan pada hari ini.
Dari survei yang dilakukan pada 16 Agustus 2013 hingga 30 Agustus 2013 ini, elektabilitas Prabowo memperoleh nilai tertinggi dibanding tokoh lainnya. Elektabilitas Prabowo di survei ini, berada dikisaran 34,6 persen. Sementara Jokowi hanya memperoleh 21,4 persen.
"Prabowo Subianto mempunyai elektabilitas 34,6 persen. Hal ini tercermin dari gaya kepemimpinannya yang tegas serta keinginan masyarakat mempunyai pemimpin yang punya gaya kepemimpinan antitesa dari SBY," ujar Direktur Eksekutif INES, Irwan Suhanto di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2013).
Mengenai elektabilitas Jokowi, dia menjelaskan bahwa sebenarnya mantan Wali Kota Solo itu juga mengalami kenaikan elektabilitas. Namun, dalam survei itu masyarakat menginginkan Jokowi menuntaskan janjinya sewaktu Pilkada DKI Jakarta kemarin, termasuk nasib mobil Esemka.
"Mobil Esemka pernah jadi kampanye unggulan oleh Joko Widodo ketika mulai membangun image untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sampai hari ini, proyek mobil Esemka tidak jelas perkembangannya," katanya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, bahwa elektabilitas Jokowi itu meningkat karena pengaruh kinerja Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menyelesaikan masalah.
"Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa masyarakat menilai yang menghadapi kelompok penolakan penggusuran pedagang kaki lima (PKL), penggusuran waduk pluit, protes dari Komnas HAM serta aksi tuntutan buruh mengenai UMR DKI Jakarta adalah Ahok. Bukan Joko Widodo," ucapnya.
Berikut hasil survei INES tersebut :
1.Prabowo Subianto : 34,6 persen
2.Jokowi : 21,4 persen
3.Megawati Soekarnoputri : 9,2 persen
4.Hatta Rajasa : 7,6 persen
5.Aburizal Bakrie : 7,2 %
6.Wiranto : 5,1 persen
7.Dahlan Iskan : 3,1 persen
8.Jusuf Kalla : 2,5 persen
9.Ani Yudhoyono : 1,9 persen
10.Pramono Edhie Wibowo : 1,8 persen
11.Basuki Tjahya : 1,1 persen
12.Sultan H.B : 1,1 persen
13.Puan Maharani : 1,1 persen
14.Mahfud MD : 0,5 persen
15.Din Syamsuddin : 0,4 persen
Hal itu merupakan salah satu kesimpulan dari hasil survei yang dilakukan Indonesia Network Election Survey (INES), yang diumumkan pada hari ini.
Dari survei yang dilakukan pada 16 Agustus 2013 hingga 30 Agustus 2013 ini, elektabilitas Prabowo memperoleh nilai tertinggi dibanding tokoh lainnya. Elektabilitas Prabowo di survei ini, berada dikisaran 34,6 persen. Sementara Jokowi hanya memperoleh 21,4 persen.
"Prabowo Subianto mempunyai elektabilitas 34,6 persen. Hal ini tercermin dari gaya kepemimpinannya yang tegas serta keinginan masyarakat mempunyai pemimpin yang punya gaya kepemimpinan antitesa dari SBY," ujar Direktur Eksekutif INES, Irwan Suhanto di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2013).
Mengenai elektabilitas Jokowi, dia menjelaskan bahwa sebenarnya mantan Wali Kota Solo itu juga mengalami kenaikan elektabilitas. Namun, dalam survei itu masyarakat menginginkan Jokowi menuntaskan janjinya sewaktu Pilkada DKI Jakarta kemarin, termasuk nasib mobil Esemka.
"Mobil Esemka pernah jadi kampanye unggulan oleh Joko Widodo ketika mulai membangun image untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sampai hari ini, proyek mobil Esemka tidak jelas perkembangannya," katanya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, bahwa elektabilitas Jokowi itu meningkat karena pengaruh kinerja Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menyelesaikan masalah.
"Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa masyarakat menilai yang menghadapi kelompok penolakan penggusuran pedagang kaki lima (PKL), penggusuran waduk pluit, protes dari Komnas HAM serta aksi tuntutan buruh mengenai UMR DKI Jakarta adalah Ahok. Bukan Joko Widodo," ucapnya.
Berikut hasil survei INES tersebut :
1.Prabowo Subianto : 34,6 persen
2.Jokowi : 21,4 persen
3.Megawati Soekarnoputri : 9,2 persen
4.Hatta Rajasa : 7,6 persen
5.Aburizal Bakrie : 7,2 %
6.Wiranto : 5,1 persen
7.Dahlan Iskan : 3,1 persen
8.Jusuf Kalla : 2,5 persen
9.Ani Yudhoyono : 1,9 persen
10.Pramono Edhie Wibowo : 1,8 persen
11.Basuki Tjahya : 1,1 persen
12.Sultan H.B : 1,1 persen
13.Puan Maharani : 1,1 persen
14.Mahfud MD : 0,5 persen
15.Din Syamsuddin : 0,4 persen
(kri)