Marzuki sebut BPK bukan lembaga abal-abal
A
A
A
Sindonews.com - Ketua DPR RI Marzuki Alie menegaskan, pihaknya tidak akan meminta klarifikasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait beredarnya dua versi hasil audit Hambalang jilid II.
"Tidak perlu (klarifikasi)," kata Marzuki di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2013).
Kata dia, DPR RI mendapatkan versi audit yang sama dengan yang dimiliki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan berasal dari BPK.
"Sama (KPK dan DPR), itu kan permintaan DPR, ke DPR hasilnya disampaikan ke KPK, enggak mungkin beda, emangnya BPK lembaga abal-abal, BPK itu lembaga negara, punya tanggung jawab," tegasnya.
Sebelumnya, beredar dua versi hasil laporan audit investigasi Hambalang jilid II, dalam dokumen yang pertama tercantum bulan Juli tahun 2013 sementara yang kedua bulan Agustus 2013. Pada audit di bulan Juli tertulis 15 nama inisial anggota dewan dari Komisi X dan di bulan Agustus inisial tersebut tidak ada.
"Tidak perlu (klarifikasi)," kata Marzuki di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2013).
Kata dia, DPR RI mendapatkan versi audit yang sama dengan yang dimiliki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan berasal dari BPK.
"Sama (KPK dan DPR), itu kan permintaan DPR, ke DPR hasilnya disampaikan ke KPK, enggak mungkin beda, emangnya BPK lembaga abal-abal, BPK itu lembaga negara, punya tanggung jawab," tegasnya.
Sebelumnya, beredar dua versi hasil laporan audit investigasi Hambalang jilid II, dalam dokumen yang pertama tercantum bulan Juli tahun 2013 sementara yang kedua bulan Agustus 2013. Pada audit di bulan Juli tertulis 15 nama inisial anggota dewan dari Komisi X dan di bulan Agustus inisial tersebut tidak ada.
(maf)