Sosok Hatta dinilai tak kuat diusung jadi capres
A
A
A
Sindonews.com - Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan mantap mengusung Hatta Rajasa sebagai calon presiden (capres) yang diusungnya. Namun demikian, sosok Hatta dinilai tak cukup kuat sebagai figur capres mendatang.
Manajer Riset Pol-Tracking Institute, Arya Budi mengatakan, peluang Hatta secara internal melalui PAN sudah 100 persen. Namun demikian, Hatta dinilai belum cukup kuat sebagai figur capres. Pasalnya Hatta belum memperkenalkan dirinya sebagai capres pada pemilihan umum (pemilu) mendatang.
"Hatta kan belum secara kuat mendeklarasikan diri sebagai capres di udara atau media. Itu poin penting. Ini dapat dilakukan untuk melakukan pengenalan kepada publik," katanya saat dihubungi KORAN SINDO, Selasa (27/8/2013) malam.
Arya mengatakan, jika melihat Hatta dibandingkan dengan kontestan lain seperti Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto, maupun Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), belum mampu untuk bersaing.
Menurutnya, melihat tren elektabilitas yang ada sekarang ini, cukup jauh bagi Hatta sebagai capres yang dapat diunggulkan. "Kalau melihat tren elektabilitas Hatta hampir tidak masuk dalam radar lima besar capres. Jadi kalau melihat tren elektabilitas ini masih jauh," ungkapnya.
Manajer Riset Pol-Tracking Institute, Arya Budi mengatakan, peluang Hatta secara internal melalui PAN sudah 100 persen. Namun demikian, Hatta dinilai belum cukup kuat sebagai figur capres. Pasalnya Hatta belum memperkenalkan dirinya sebagai capres pada pemilihan umum (pemilu) mendatang.
"Hatta kan belum secara kuat mendeklarasikan diri sebagai capres di udara atau media. Itu poin penting. Ini dapat dilakukan untuk melakukan pengenalan kepada publik," katanya saat dihubungi KORAN SINDO, Selasa (27/8/2013) malam.
Arya mengatakan, jika melihat Hatta dibandingkan dengan kontestan lain seperti Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto, maupun Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), belum mampu untuk bersaing.
Menurutnya, melihat tren elektabilitas yang ada sekarang ini, cukup jauh bagi Hatta sebagai capres yang dapat diunggulkan. "Kalau melihat tren elektabilitas Hatta hampir tidak masuk dalam radar lima besar capres. Jadi kalau melihat tren elektabilitas ini masih jauh," ungkapnya.
(maf)