Mesir berlakukan jam malam, WNI terisolasi

Jum'at, 23 Agustus 2013 - 06:37 WIB
Mesir berlakukan jam...
Mesir berlakukan jam malam, WNI terisolasi
A A A
Sindonews.com – Sejumlah mahasiswa asal Sulawesi Selatan (Sulsel) yang ada di Kairo Mesir, mengaku merasa terisolasi, dengan adanya pemberlakukan jam malam.

Menurut salah seorang mahasiswa semester IV Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, Aris Amir, Sejak hari dimana Morsi digulingkan, Mesir sudah mulai memanas. Berbagai peristiwa berdarah di penjuru kota Kairo akhirnya memaksa militer memberlakukan jam malam.

“Dan karena jam malam ini, saya pribadi dan beberapa pengakuan teman- teman, termasuk ibu-ibu sangat merasa terisolasi. Yang tidak bisa saya bayangkan, bagaimana penduduk Kairo saat ini menghabiskan jam malamnya di rumah,” ujar Aris, yang juga warga Kabupaten Soppeng, Sulsel tersebut.

Pasalnya, kata dia, mengingat penduduk Kairo pada umumnya lebih banyak menghabiskan waktu malam hari di musim panas. Selain itu, dia mengaku sejumlah aktivitas diluar rumah pada siang haripun juga harus ekstra hati-hati. Aris yang mengaku sering berkegiatan sebagai seorang fotografer juga memilih untuk menyetop kegiatan tersebut.

Selain merasa terisolasi dengan pemberlakukan jam malam, dia juga merasa cemas lantaran beberapa waktu sebelumnya pernah menyaksikan langsung penemuan mayat perempuan warga Filipina di tempat sampah di sekitar tempat tinggalnya (Saqr Quraisy belakang Masjid Abu Bakar). Sekarang penjahat semakin merasa tak terawasi.

“Sekarang adalah hari libur panjang Mesir, tapi hampir semua kegiatan ekstrakurikuler Masisir (istilah masyarakat Indonesia di Mesir) lumpuh total,” ujar dia.

Disinggung mengenai fasilitas telepon, hingga saat ini, dia dan juga beberapa temannya masih bisa tetap melakukan komunikasi dengan keluarganya yang ada di Sulsel.

“Kalo saya berasal dari Negara Teluk yang super kaya, saya tidak akan berat hati menuntut evakuasi. Tapi kalo melihat keadaan Ekonomi negara kita yang - kata Pak SBY - semakin terpuruk, saya akan ikhlas bertaruh keamanan di Mesir untuk Indonesia kalo memang masih ada separuh warga Indonesia yang memutuskan untuk tinggal,” papar dia.

Hingga saat ini, selain membutuhkan keamanan, mereka juga membutuhkan Sembako. Beberapa hari sebelumnya, pihak KBRI juga sudah melakukan pembagian sembako di KKS (Kerukunan Keluarga Sulawesi)

Sementara itu, Ketua KKS Yusran Yusuf mengatakan Satu hikmah yang mungkin bisa didapat dari situasi saat ini adalah mereka lebih banyak berinteraksi dan berkomunikasi dengan sesama anggota KKS,yang mana sebelumnya belum kami kenal dengan baik.
(lal)
Berita Terkait
Indonesia Punya Peran...
Indonesia Punya Peran Penting dalam Diplomasi Internasional
Travel Alliance + Grab...
Travel Alliance + Grab + Trip.com = Kombo Mantap untuk Ngebolang Keliling Asia!
Kisah di Balik Monumen...
Kisah di Balik Monumen Soekarno Rancangan Ridwan Kamil di Aljazair
Jokowi dan Pendekatan...
Jokowi dan Pendekatan Realis dalam Kebijakan Luar Negeri Indonesia
Peringati Hari Solidaritas,...
Peringati Hari Solidaritas, Kemlu: Palestina Terpatri dalam Inti Politik Luar Negeri RI
Kemlu Nilai Seruan Penyelidikan...
Kemlu Nilai Seruan Penyelidikan Asal-usul Corona Scoot Morrison Bukan Hal Baru
Berita Terkini
MA Tolak Peninjauan...
MA Tolak Peninjauan Kembali Eks Menkominfo Johnny G Plate
1 jam yang lalu
Gantikan Atnike, Anis...
Gantikan Atnike, Anis Hidayah Jabat Ketua Komnas HAM
1 jam yang lalu
Komisi VIII DPR Minta...
Komisi VIII DPR Minta Menag Evaluasi Penerapan Sistem Syarikah
2 jam yang lalu
Saksikan Rakyat Bersuara...
Saksikan Rakyat Bersuara Preman Berkedok Ormas, Bisa Diberantas? Malam Ini Live di iNews
2 jam yang lalu
Brevet dan Penghargaan...
Brevet dan Penghargaan Letjen TNI Bobby Rinal Makmun, Beberapa Didapat dari Militer Luar Negeri
3 jam yang lalu
Konferensi Parlemen...
Konferensi Parlemen OKI Dimulai, Bahas Kejahatan Israel hingga Perdamaian India-Pakistan
4 jam yang lalu
Infografis
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata Sepihak selama 30 Jam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved