Jumhur tetap nyapres walau tak diundang konvensi
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat menyatakan dukungan berbagai pihak yang mendukungnya sebagai capres akan aman meski ia akhirnya tidak ikut dalam Konvensi Capres Partai Demokrat.
Hingga kini, ia mengaku belum menerima undangan konvensi. Ia mengatakan bisa saja namanya tidak dipertimbangkan Partai Demokrat dan tidak dimasukkan sebagai peserta konvensi.
"Saya rasa dukungan jalan terus," kata Jumhur di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/8/2013).
Dukungan itu, menurutnya datang dari berbagai kalangan yang meyakini dirinya sebagai sosok yang layak untuk jadi capres. Tidak ada paksaan agar mereka mendukung. Mayoritas dari pendukung Jumhur adalah kalangan buruh, pedagang, serta berbagai elemen lainnya.
"Sudah ada (dukungan) dari belasan provinsi. Kalau tidak salah ada 12 provinsi," jelasnya.
Dukungan itu menurutnya akan setia. Jika saat ini mereka mendukung dirinya maju dalam konvensi capres, dukungan itu bersifat fleksibel.
"Dukungan-dukungan itu akan ketemu pelabuhannya sendiri. Kalau pelabuhan Demokrat tidak ketemu, tidak bisa berlabuh di situ, barangkali dia akan mencari pelabuhan-pelabuhan lain yang kita belum tahu pelabuhan itu di mana," tuturnya.
Jumhur menyatakan, dukungan pencapresan dirinya akan terus bertambah. Salah satu yang terdekat adalah di Lampung. "Dukungan terus-terusan (bertambah). Saya dapat informasi tanggal 21 (Agustus) serikat petani di Lampung akan deklarasi," ujarnya.
Jika ternyata ia tidak jadi peserta konvensi tapi ada partai lain yang akan mengusungnya sebagai capres, Jumhur akan menyambutnya dengan terbuka. Bahkan jika diusung sebagai cawapres, ia akan bersedia. "Pokoknya segala sesuatu yang baik buat bangsa ini kenapa tidak," tegasnya.
Ia bahkan menegaskan pintu untuk berjuang tidak hanya satu melalui Partai Demokrat saja. "Kan politik tidak selebar daun kelor, tidak selebar daun Demokrat," tandas Jumhur.
Hingga kini, ia mengaku belum menerima undangan konvensi. Ia mengatakan bisa saja namanya tidak dipertimbangkan Partai Demokrat dan tidak dimasukkan sebagai peserta konvensi.
"Saya rasa dukungan jalan terus," kata Jumhur di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/8/2013).
Dukungan itu, menurutnya datang dari berbagai kalangan yang meyakini dirinya sebagai sosok yang layak untuk jadi capres. Tidak ada paksaan agar mereka mendukung. Mayoritas dari pendukung Jumhur adalah kalangan buruh, pedagang, serta berbagai elemen lainnya.
"Sudah ada (dukungan) dari belasan provinsi. Kalau tidak salah ada 12 provinsi," jelasnya.
Dukungan itu menurutnya akan setia. Jika saat ini mereka mendukung dirinya maju dalam konvensi capres, dukungan itu bersifat fleksibel.
"Dukungan-dukungan itu akan ketemu pelabuhannya sendiri. Kalau pelabuhan Demokrat tidak ketemu, tidak bisa berlabuh di situ, barangkali dia akan mencari pelabuhan-pelabuhan lain yang kita belum tahu pelabuhan itu di mana," tuturnya.
Jumhur menyatakan, dukungan pencapresan dirinya akan terus bertambah. Salah satu yang terdekat adalah di Lampung. "Dukungan terus-terusan (bertambah). Saya dapat informasi tanggal 21 (Agustus) serikat petani di Lampung akan deklarasi," ujarnya.
Jika ternyata ia tidak jadi peserta konvensi tapi ada partai lain yang akan mengusungnya sebagai capres, Jumhur akan menyambutnya dengan terbuka. Bahkan jika diusung sebagai cawapres, ia akan bersedia. "Pokoknya segala sesuatu yang baik buat bangsa ini kenapa tidak," tegasnya.
Ia bahkan menegaskan pintu untuk berjuang tidak hanya satu melalui Partai Demokrat saja. "Kan politik tidak selebar daun kelor, tidak selebar daun Demokrat," tandas Jumhur.
(lal)