ISNU menilai konsitusi Indonesia hanya tekstual

Senin, 19 Agustus 2013 - 23:05 WIB
ISNU menilai konsitusi Indonesia hanya tekstual
ISNU menilai konsitusi Indonesia hanya tekstual
A A A
Sindonews.com - Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa mengajak seluruh komponen bangsa, untuk kembali berpijak kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar (UUD) 1945.

Menurutnya, UUD 1945 dan Pancasila bukanlah sekadar deret huruf yang tercetak dalam sebuah buku, juga bukan hanya teriakan dikala upacara. Tetapi sebuah pegangan hidup berbangsa dan bernegara.

"Dari hari ke hari saya melihat hal yang cukup menyedihkan, lambat laun kami tidak lagi erat memegang Pancasila yang menjadi landasan filosofis bangsa dan sistem kenegaraan sendiri berdasarkan UUD 1945," ujar Ali Masykur Musa dalam keterangan resminya yang diterima Sindonews, Senin (19/8/2013).

Menurut pria yang akrab disapa Cak Ali ini, hal-hal itu terlihat dari banyaknya kebijakan pemerintah dan perilaku masyarakat. "Katanya gotong royong, faktanya individual. Katanya ekonomi kekeluargaan, nyatanya kapitalis," tuturnya.

Akibatnya, ujar dia, Indonesia kehilangan kepercayaan dan jati diri bangsa. "Hal berakibat yang tidak sepele, hilangnya rasa kebangsan dan sikap individualisme di masyarakat semakin tinggi," tutur tokoh muda NU ini.

Saat ini, lanjut Cak Ali, jelas terlihat, Indonesia yang telah didirikan oleh para pahlawan bangsa dengan susah payah ini semakin jauh dari tujuan semula, yakni membentuk negara kebangsaan untuk kesejahteraan.

"Lihat saja, ekonomi berkiblat ke pasar bebas dan demokrasi yang liar tidak menyentuh kesejahteraan rakyat. Mari kita kembali dan jalankan sepenuhnya Pancasila dan UUD. Hanya dengan cara itu negara kita akan selamat," imbuhnya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3572 seconds (0.1#10.140)