Bamsoet: Info pembekuan aset Century hanya angin surga

Sindonews.com - Anggota Tim Pengawas (Timwas) Bank Century, Bambang Soesatyo menilai rencana pemerintah untuk membekukan aset Robert Tantular yang berada di New Jersey sebanyak USD16 juta yang diduga terkait Bank Century hanya hiburan kepada masyarakat.

"Menurut saya keterangan tersebut tidak lebih hanya hiburan saja kepada masyarakat," kata Bambang melalui pesan singkatnya kepada Sindonews, Kamis (7/8/2013).

Dalam laporan kepada Timwas Century, kata pria yang biasa dipanggil Bamsoet ini, hampir seluruh aset-aset bermasalah karena terkait pihak ketiga tidak bisa disita oleh pemerintah Indonesia.

"Sehingga kalau ada cerita kita berhasil menyita aset-aset di luar negeri terkait Century itu tidak ada. Itu hanya cerita angin surga saja. Karena aset itu berpekara dengan pihak ketiga. Paling banter hanya aset dalam negeri," kata Politikus Golkar ini.

Menurutnya, aset dalam negeri pun sudah mulai diklaim dan diperkarakan pihak lain sehingga tidak bisa dieksekusi. "Seperti aset mall di Tangerang yang sudah disita, namun tidak bisa dieksekusi karena ada gugatan dalam hal kepemilikan oleh pihak ketiga," pungkasnya.

Seperti diketahui, aset Century yang berada di luar negeri diduga mencapai Rp3 triliun. Di Hongkong, aset Century dikatakan sebesar USD19,25 juta.

Kemudian di Standard Chartered Bank senilai USD650 juta dan 400.000 dollar Singapura. Di New Jersey, aset Century mencapai USD16,5 juta. Di Swiss sebesar USD220.000, di Inggris USD872.000, di Kuba sebesar USD14,8 juta.