KPK tangkap pegawai MA
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil mengamankan dua orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) siang tadi. Satu berinisial DS adalah pegawai Mahkamah Agung (MA) sementara satu lagi berinisial MCB dari pihak swasta.
DS dan MCB diamankan didua tempat berbeda. DS ditangkap disekitar Monumen Nasional (monas), Jakarta Pusat.
"Yang bersangkutan (DS) sedang mengendarai roda dua atau menumpang ojek," kata Juru Bicara (Jubir) KPK Johan Budi SP, di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2013).
Sementara MCB diamankan di kantor seorang pengacara di Jakarta Pusat. "Pukul 13.20 WIB, penangkapan MCB di sebuah Kantor Pengacara di Jalan Martapura, Jakarta Pusat," terang Johan.
Johan menerangkan satu orang yang ditangkap KPK pegawai Mahkamah Agung. "Dia (DS) pegawai di lingkungan Mahkamah Agung,".
Dalam operasi tersebut, penyidiki mengamankan sebuah tas cokelat berisi uang Rp80 juta dari DS. Namun, jumlah uang yang diamankan masih dihitung. "Diduga pemberian uang ini berasal dari MCB, maksud dan tujuan masih ditelusuri oleh penyidik dan penyelidik KPK," ujarnya.
Tak hanya itu, KPK juga menemukan uang di rumah DS, namun jumlahnya belum diketahui. "Yang diduga berkaitan dengan ini," pungkasnya.
DS dan MCB diamankan didua tempat berbeda. DS ditangkap disekitar Monumen Nasional (monas), Jakarta Pusat.
"Yang bersangkutan (DS) sedang mengendarai roda dua atau menumpang ojek," kata Juru Bicara (Jubir) KPK Johan Budi SP, di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2013).
Sementara MCB diamankan di kantor seorang pengacara di Jakarta Pusat. "Pukul 13.20 WIB, penangkapan MCB di sebuah Kantor Pengacara di Jalan Martapura, Jakarta Pusat," terang Johan.
Johan menerangkan satu orang yang ditangkap KPK pegawai Mahkamah Agung. "Dia (DS) pegawai di lingkungan Mahkamah Agung,".
Dalam operasi tersebut, penyidiki mengamankan sebuah tas cokelat berisi uang Rp80 juta dari DS. Namun, jumlah uang yang diamankan masih dihitung. "Diduga pemberian uang ini berasal dari MCB, maksud dan tujuan masih ditelusuri oleh penyidik dan penyelidik KPK," ujarnya.
Tak hanya itu, KPK juga menemukan uang di rumah DS, namun jumlahnya belum diketahui. "Yang diduga berkaitan dengan ini," pungkasnya.
(maf)