Kapolri bantah ada perseteruan Bareskrim & BNN
A
A
A
Sindonews.com - Kapolri Jenderal Timur Pradopo membantah bahwa ada konflik atau perseteruan antara Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.
"Tidak ada," ujar Timur Pradopo di kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2013).
Dia pun membantah, bahwa ada persaingan antara para elite kedua lembaga tersebut, untuk memperebutkan kursi Kapolri menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang. "Tidak ada, tidak ada," katanya.
Seperti diketahui, konflik dua institusi ini awalnya, dipicu oleh laporan seseorang ke Bareskrim yang menuduh Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Benny Mamoto menyalahgunakan wewenang dan kekuasaan.
Pada hari yang sama seorang perwira polisi Kompol AD diduga mencuri sejumlah dokumen dari ruang staf Benny Mamoto di Kantor BNN. Dua peristiwa ini memicu perang urat syaraf antara dua lembaga tersebut.
Banyak kalangan yang akhirnya menghubungkan peristiwa ini dengan upaya memperebutkan kursi Kapolri. Maklum, Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar dan Kabareskrim Komjen Pol Sutarman sempat disebut-sebut menjadi kandidat kuat calon Kapolri, menggantikan Jenderal Timur Pradopo yang sebentar lagi memasuki usia pensiun.
"Tidak ada," ujar Timur Pradopo di kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2013).
Dia pun membantah, bahwa ada persaingan antara para elite kedua lembaga tersebut, untuk memperebutkan kursi Kapolri menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang. "Tidak ada, tidak ada," katanya.
Seperti diketahui, konflik dua institusi ini awalnya, dipicu oleh laporan seseorang ke Bareskrim yang menuduh Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Benny Mamoto menyalahgunakan wewenang dan kekuasaan.
Pada hari yang sama seorang perwira polisi Kompol AD diduga mencuri sejumlah dokumen dari ruang staf Benny Mamoto di Kantor BNN. Dua peristiwa ini memicu perang urat syaraf antara dua lembaga tersebut.
Banyak kalangan yang akhirnya menghubungkan peristiwa ini dengan upaya memperebutkan kursi Kapolri. Maklum, Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar dan Kabareskrim Komjen Pol Sutarman sempat disebut-sebut menjadi kandidat kuat calon Kapolri, menggantikan Jenderal Timur Pradopo yang sebentar lagi memasuki usia pensiun.
(maf)