KPK sita Harrier diduga milik Anas Urbaningrum
A
A
A
Sindonews.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nampaknya serius mengungkap kasus proyek sport center Hambalang, Bogor Jawa Barat.
Pasalnya, penyidik KPK telah menyita mobil Toyota Harrier yang diduga milik mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
”Benar (disita) Toyota Harrier terkait AU (Anas Urbaningrum). Tapi posisi mobil sudah beralih nama,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di kantor KPK, Jakarta Selatan, Senin (8/7/2013).
Mobil Harrier yang diduga bentuk gratifikasi terhadap Anas saat menjabat anggota DPR RI, sudah disita sejak bulan Maret 2013 lalu. "Posisi mobil sudah beralih nama, sebelum kasus ini dinaikkan ke proses penyidikan," katanya.
Mobil tersebut, kata Johan tidak boleh diperjual belikan karena sudah disita oleh penyidik KPK. Namun, saat ini mobil tersebut masih di tangan pembeli terakhir.
”Saat ini mobil dititipkan ke pemilik baru. Karena mobil ini sudah diperjual belikan. Tapi posisi mobil sudah dalam keadaan disita tidak boleh dipindahtangankan lagi,” katanya.
Namun Johan mengaku belum mengetahui siapa orang yang telah membeli mobil tersebut. Namun, dipastikan tidak ada kaitannya dengan Anas Urbaningrum. "Pemilik baru ini tidak ada kaitan dengan AU (Anas Urbaningrum) atau kasusnya,” tukas Johan.
Pasalnya, penyidik KPK telah menyita mobil Toyota Harrier yang diduga milik mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
”Benar (disita) Toyota Harrier terkait AU (Anas Urbaningrum). Tapi posisi mobil sudah beralih nama,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di kantor KPK, Jakarta Selatan, Senin (8/7/2013).
Mobil Harrier yang diduga bentuk gratifikasi terhadap Anas saat menjabat anggota DPR RI, sudah disita sejak bulan Maret 2013 lalu. "Posisi mobil sudah beralih nama, sebelum kasus ini dinaikkan ke proses penyidikan," katanya.
Mobil tersebut, kata Johan tidak boleh diperjual belikan karena sudah disita oleh penyidik KPK. Namun, saat ini mobil tersebut masih di tangan pembeli terakhir.
”Saat ini mobil dititipkan ke pemilik baru. Karena mobil ini sudah diperjual belikan. Tapi posisi mobil sudah dalam keadaan disita tidak boleh dipindahtangankan lagi,” katanya.
Namun Johan mengaku belum mengetahui siapa orang yang telah membeli mobil tersebut. Namun, dipastikan tidak ada kaitannya dengan Anas Urbaningrum. "Pemilik baru ini tidak ada kaitan dengan AU (Anas Urbaningrum) atau kasusnya,” tukas Johan.
(stb)