Kemenlu kirim delegasi Indonesia ke Y20 Summit

Sindonews.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Mahendra Siregar (Sherpa Indonesia untuk G20), resmi mengirim lima pemuda untuk mengikuti forum Y20 Summit di St Petersburg, 18 sampai 22 Juni 2013 mendatang.

Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian pertemuan tingkat tinggi G20 Leader Summit. Untuk delegasi Indonesia, akan berdiskusi dengan 101 delegasi dari 19 negara anggota G20 lain, serta enam negara undangan.

Sebuah communique atau pernyataan bersama yang dihasilkan diakhir diskusi ini akan disampaikan ke hadapan Presiden Rusia, Vladimir Putin, serta Sherpa Rusia untuk G20, Ksenia Yudayeva.

Selaku tuan rumah, pemerintah Rusia memposisikan forum ini sebagai sarana bagi pemuda untuk membahas isu-isu internasional yang paling mendesak, di antaranya terkait dengan Pembangunan Berkelanjutan serta Reformasi Arsitektur Finansial Internasional.

Delegasi Indonesia yang terdiri dari Andhyta Firselly Utami, Ariyanto Jahja, Awidya Santikajaya, Chandra Jinata, dan Dito Krista ini bertekad akan membawa kepentingan Indonesia, tentunya dengan sudut pandang pemuda yang baru dan segar.

Selain itu, peserta Y20 juga akan berpartisipasi dalam Saint Petersburg International Economic Forum, sebuah forum ekonomi dan bisnis terdepan di dunia. Presiden Vladimir Putin dan Kanselir Angela Merkel juga dipastikan akan hadir dalam acara prestigius tersebut.

Masih konsisten dengan partisipasi konstruktif Indonesia selama beberapa tahun sebelumnya, delegasi ini telah dipilih melalui proses seleksi terbuka yang sangat ketat dan terdiri dari empat tahap, dengan jumlah pendaftar lebih dari 200 orang dan taraf penerimaan 4,7 persen.

Kemampuan yang harus dimiliki untuk menjadi delegasi Indonesia antara lain kepemimpinan, penguasaan isu secara konsep maupun teknis, serta kemahiran public speaking.

"Saya pribadi berharap agar pemuda Indonesia bisa lebih terlibat dalam proses diplomasi dan negosiasi seperti Y20 Summit," komentar Mahendra Siregar pada rapat koordinasi keberangkatan delegasi Indonesia pada 14 Juni 2013.