Harga BBM naik, Polisi akan ikut menderita

Minggu, 16 Juni 2013 - 15:36 WIB
Harga BBM naik, Polisi...
Harga BBM naik, Polisi akan ikut menderita
A A A
Sindonews.com - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menilai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi juga akan berdampak negatif untuk kehidupan anggota Polri.

Kata dia, penghasilan anggota Polri saat ini masih kecil. Maka dengan naiknya BBM bersubisidi justru bisa mendorong Polisi untuk bertindak melanggar hukum.

"Polisi turut menderita. Gaji Polisi kecil, BBM dan kebutuhan meningkat, pungli merajalela di Polantas dan reserse," kata Neta, di Pondok Penus, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2013).

Dampak negatif lain bagi anggota Polri jika BBM bersubsidi naik ialah, maraknya aksi kriminalitas karena pengangguran meningkat. Secara otomatis menurutnya, kinerja kepolisian harus ditambah dalam menjaga keamanan.

"Kriminal meningkat, penggangguran meningkat tugas Polisi semakin berat. Polisi mendapat tekanan. Mereka (Polisi) harus mengawal dengan rasa persaudaraan kalau kerusuhan dimana-mana, Polisi juga repot," tegasnya.

Karena juga menjadi korban jika BBM bersubsidi naik, Neta pun menyarankan agar Polisi bisa mengawal proses penyampaian aspirasi yang akan dilakukan Mahasiswa atas kebijakan tersebut.

"Kita mengimbau Polisi tidak memprovokasi Mahasiswa, contoh yang terjadi di UKI dan Makassar. Karena Polisi provokasi, sehingga korban Mahasiswa lebih banyak," tuntasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0058 seconds (0.1#10.140)