Pemilu 2014, angka golput diprediksi tinggi

Jum'at, 31 Mei 2013 - 06:14 WIB
Pemilu 2014, angka golput...
Pemilu 2014, angka golput diprediksi tinggi
A A A
Sindonews.com - Angka golput atau masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya di pemilu 20114, diprediksi tinggi. Hal ini dikarenakan kasus korupsi yang membelit politikus berbagai partai politik (parpol).

"Angka golput makin tinggi, parpol mulai kehilangan kepercayaan rakyat, kehilangan dukungan rakyat," ujar Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Iberamsjah, kepada Sindonews, Jumat (31/5/2013).

Dia menjelaskan, tingginya angka golput pada pemilu 2014 mendatang diakibatkan oleh masyarakat yang sudah tidak percaya lagi terhadap partai politik. Sementara partai politik merupakan satu-satunya kendaraan menuju proses demokrasi yang diatur di negeri ini.

Ketidakpercayaan masyarakat terhadap partai politik, kata dia, dikarenakan kasus korupsi yang kerap kali menyeret politikus partai politik. Bahkan hampir semua partai politik besar terlibat kasus korupsi di KPK.

"Soal kasus korupsi parpol, koruptor adalah penghancur citra parpol nomor satu," ucap dia.

Citra parpol besar saat ini identik dengan korupsi, sebut saja Partai Demokrat, PDIP, Golkar, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), terjerat semua oleh KPK dalam kasus korupsi. Sehingga ini akan berdampak pada pemilu 2014, yakni akan kehilangan perolehan suara yang pada pemilu sebelumnya dirgolong tinggi.

"Dampak dari kasus korupsi yang mealami parpol pasti ada, masyarakat saat ini sudah dalam titik nadi terendah. Ketidakpercayaannya terhadap parpol dan elite parpol sudah sangat tinggi," kata dia.

Suara pemilih parpol besar diprediksi dia akan hlang, namun pemilih parpol besar itu menurutnya juga tidak akan berpaling ke parpol baru. "Oh tidak, masyarakat tidak akan berpaling ke parpol baru. Dimata mereka semua parpol akan dipandang sama, sehingga mereka lebih baik golput," tukas dia.

"Karena rakyat sudah terlalu merasa dikhianati, bukan berarti partai baru ada jaminan lebih baik, bisa jadi lebih jelek," imbuhnya.

Dia menambahkan, parpol yang terjerat kasus korupsi segera melakukan pembersihan dalam sisa waktu yang terisa jelang pemilu 2014. Kader yang terjerat korupsi, segera dinonaktifkan dari parpol.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6199 seconds (0.1#10.140)