Fahri nilai KPK menghina Timwas Century
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Tim Pengawas (Timwas) Bank Century, Fahri Hamzah tidak habis pikir dengan alasan yang disampaikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak menghadiri rapat dengan pihaknya.
Menurut Fahri, Timwas Century hanya menerima surat yang bersumber dari Deputi KPK dan menginformasikan ketidakhadiran karena takut mencampuri substansi perkara.
"Kan kita dalam suratnya seperti itu, sekarang suratnya sudah enggak dijawab Abraham dan hanya dijawab oleh Deputi. Alasannya tidak mau dicampuri subtansi perkara, jadi alasannya mutar lagi. Padahal suratnya sama, malah lebih detail yang dahulu," kata Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2013).
Menurutnya, berbagai macam alasan KPK menolak hadir untuk ikut rapat dengan Timwas merupakan bentuk penghinaan Abraham Samad cs kepada Timwas Century. "Yang sekarang alasannya dia bilang tidak mau dicampuri. Loh anda ini sudah menghina kalau seperti ini. Alasan yang tidak konsisten dan disampaikan berkali-kali," cetusnya.
"Jadi KPK ini anda bayangkan tidak ada lembaga pengawasnya. Hanya ada penasihat yang kerjaannya tiap hari muji-muji dia (KPK). Tapi begitu kita mau mengawasi dia (KPK), beralasan terus menerus," sambungnya.
Sebelumnya, pimpinan KPK, Zulkarnaen menyampaikan, kehadirannya ke Komisi III DPR lantaran mendapat mandat untuk membahas masalah anggaran. "Hari ini saya ke RDP (Rapat Dengar Pendapat) anggaran, kita fokuskan masalah anggaran ya," katanya.
Zulkarnaen menjelaskan, alasan ketidakhadiran KPK dalam rapat itu, pihaknya telah melayangkan surat kepada DPR RI pada 28 Mei 2013, dirinya pun tak paham mengapa menjadi perdebatan. "Mungkin terkendala koordinasi di antara anggota Timwas DPR. Ini masalah teknis, makanya tidak dapat dilaksanakan," katanya.
Menurut Fahri, Timwas Century hanya menerima surat yang bersumber dari Deputi KPK dan menginformasikan ketidakhadiran karena takut mencampuri substansi perkara.
"Kan kita dalam suratnya seperti itu, sekarang suratnya sudah enggak dijawab Abraham dan hanya dijawab oleh Deputi. Alasannya tidak mau dicampuri subtansi perkara, jadi alasannya mutar lagi. Padahal suratnya sama, malah lebih detail yang dahulu," kata Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2013).
Menurutnya, berbagai macam alasan KPK menolak hadir untuk ikut rapat dengan Timwas merupakan bentuk penghinaan Abraham Samad cs kepada Timwas Century. "Yang sekarang alasannya dia bilang tidak mau dicampuri. Loh anda ini sudah menghina kalau seperti ini. Alasan yang tidak konsisten dan disampaikan berkali-kali," cetusnya.
"Jadi KPK ini anda bayangkan tidak ada lembaga pengawasnya. Hanya ada penasihat yang kerjaannya tiap hari muji-muji dia (KPK). Tapi begitu kita mau mengawasi dia (KPK), beralasan terus menerus," sambungnya.
Sebelumnya, pimpinan KPK, Zulkarnaen menyampaikan, kehadirannya ke Komisi III DPR lantaran mendapat mandat untuk membahas masalah anggaran. "Hari ini saya ke RDP (Rapat Dengar Pendapat) anggaran, kita fokuskan masalah anggaran ya," katanya.
Zulkarnaen menjelaskan, alasan ketidakhadiran KPK dalam rapat itu, pihaknya telah melayangkan surat kepada DPR RI pada 28 Mei 2013, dirinya pun tak paham mengapa menjadi perdebatan. "Mungkin terkendala koordinasi di antara anggota Timwas DPR. Ini masalah teknis, makanya tidak dapat dilaksanakan," katanya.
(maf)