Kasus suap makam, KPK bidik Bupati Bogor
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah membidik keterlibatan Bupati Bogor Rahmat Yasin dalam kaitan dugaan kasus penyuapan pengurusan lahan makam di daerah Kecamatan Jati Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Wakil ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, Rahmat memiliki kewenangan dalam memberikan izin kepada PT Gerindo Perkasa selaku perusahaan yang diduga akan memanfaatkan lahan seluas 1 juta meter persegi itu.
“Yang menarik adalah yang mempunyai otoritas yang mengeluarkan izin tersebut adalah kepala daerah,“ kata Bambang di kantor KPK, Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Atas dasar itulah, pihaknya melakukan pengeledahan di kantor Rahmat. Pengeledahan bagian dari upaya mencari bukti tambahan dalam kasus suap yang nilainya dikabarkan mencapai Rp1 miliar itu.
“Memang tadi pagi dilakukan penggeledahan, tapi saya belum tahu detailnya penggeledahan itu. Sepengetahuan saya penggeledahannya di tempat tertentu,“ ungkapnya.
Menurutnya, KPK masih ingin fokus mencari kekuatan peran masing-masing dari sembilan orang yang telah diamankan sejak kemarin sore. Maka itu, pihaknya belum mau ikut mengamankan Bupati Bogor itu. “Sampai sekarang kami masih konsentrasi ke orang orang yang ditangkap,“ pungkasnya.
Wakil ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, Rahmat memiliki kewenangan dalam memberikan izin kepada PT Gerindo Perkasa selaku perusahaan yang diduga akan memanfaatkan lahan seluas 1 juta meter persegi itu.
“Yang menarik adalah yang mempunyai otoritas yang mengeluarkan izin tersebut adalah kepala daerah,“ kata Bambang di kantor KPK, Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Atas dasar itulah, pihaknya melakukan pengeledahan di kantor Rahmat. Pengeledahan bagian dari upaya mencari bukti tambahan dalam kasus suap yang nilainya dikabarkan mencapai Rp1 miliar itu.
“Memang tadi pagi dilakukan penggeledahan, tapi saya belum tahu detailnya penggeledahan itu. Sepengetahuan saya penggeledahannya di tempat tertentu,“ ungkapnya.
Menurutnya, KPK masih ingin fokus mencari kekuatan peran masing-masing dari sembilan orang yang telah diamankan sejak kemarin sore. Maka itu, pihaknya belum mau ikut mengamankan Bupati Bogor itu. “Sampai sekarang kami masih konsentrasi ke orang orang yang ditangkap,“ pungkasnya.
(kur)