Empati masyarakat Indonesia berkurang

Rabu, 03 April 2013 - 17:17 WIB
Empati masyarakat Indonesia...
Empati masyarakat Indonesia berkurang
A A A
Sindonews.com - Belum lama ini masyarakat Indonesia dikejutkan dengan peristiwa kerusuhan pembakaran sejumlah gedung publik di Kota Palopo, Sulawesi Selatan oleh massa usai pemilukada.

Lalu, disusul dengan penyerangan oleh kelompok tak dikenal di Lapas Cebongan, Sleman. Deretan tindak kerusuhan yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini tentunya menimbulkan keresahan di masyarakat.

Kepala Pusat Studi Kebudayan, Dr Aprinus Salam mengatakan, berbagai bentuk kekerasan dan konflik yang terjadi belakangan ini, akibat dari minimnya budaya empati di masyarakat Indonesia. Rendahnya empati ini menurut Aprinus dikarenakan akar kultural Indonesia tidak dilandasi dengan akar kultural yang mapan.

Kebanyakan orang tidak lagi mau mencoba untuk memahami perasaan dan memposisikan diri di posisi orang lain. “Tindak kekerasan terjadi dimana-mana. Hal ini terjadi karena kultur empati masyarakat kita sekarang ini sudah hampir sirna,” tandasnya, dalam bincang-bincang dengan wartawan di Pusat Studi Kebudayaan UGM, di Yogyakarta, Rabu (3/4/2013).

Aprinus mencontohkan, saat ini masih saja berkembang sejumlah pernyataan yang banyak digunakan masyarakat yang bersifat diskriminatif. Misalnya, mengejek orang lain seperti pembantu ataupun pekerjaan kasar lainnya.

Padahal dengan pernyataan-pernyataan tersebut, justru membangun dan memperbesar perbedaan antar individu. Karenanya hal tersebut harus diminimalisir agar kondisi di masyarakat tetap kondusif.

“Misalnya saja pendatang, masyarakat pendatang masih dianggap berbeda bukan bagian dari masyarakat tersebut. Padahal kalau dilihat kebanyakan adalah masyarakat pendatang, bukan warga asli, hanya baru saja atau sudah lama menetap di tempat itu. Hal semacam ini justru memicu timbulnya prasangka-prasangka yang tidak baik dan tentunya tidak membangun kultur empati,” urai Aprinus.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8244 seconds (0.1#10.140)