Mahfud akui pernah dimaki-maki

Senin, 01 April 2013 - 20:25 WIB
Mahfud akui pernah dimaki-maki
Mahfud akui pernah dimaki-maki
A A A
Sindonews.com - Banyak pengalaman yang diperoleh Mahfud MD ketika menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Kadang-kadang dirinya makian dari pihak yang tak puas dengan keputusannya.

Makian atau gangguan itu tidak hanya dirasakan oleh dirinya sendiri, tapi juga Hakim Konstitusi lainnya.

"Gangguan tentu ada, tapi kecil. Misal putusan yang tidak diterima dan orang tersebut memaki. Tapi putusan itu didengar apabila ada penilaian media massa, menempatkan berita itu adalah pegangan kita menilai diri sendiri," ujar Mahfud MD berbagi cerita saat acara pisah sambut Ketua MK, di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2013).

Menurut Mahfud ada saja pihak yang menyebut "Hakim MK itu bisa dibeli", "Hakim MK itu bisa dibeli oleh orang kafir" dan lain sebagainya.

"Tapi saya katakan Hakim MK itu tidak bisa didikte, bukan mengalahkan orang yang benar, membenarkan yang salah," ujar Mahfud mengenang.

Mahfud menegaskan, para Hakim di MK dalam bekerja independen. "Kalau saya mendapatkan uang dari yang berpekara, maka saya sudah kaya, begitupun dengan Hakim MK yang lain. Fitnah, banyak. Seperti orang yang bilang sudah kasih uang sama saya, atau ketika sidang tiba-tiba ada sms dari Papua, yang mengatakan mereka sudah kirim uang Rp15 miliar," cerita Mahfud.

Seperti diketahui, hari ini hari Mahfud MD meletakkan jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi. Dalam acara seremonial pisah sambut, dia menyerahkan toga Hakim Konstitusi kepada Arief Hidayat Hakim konstitusi terpilih.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2436 seconds (0.1#10.140)