Fahd: Nasaruddin Umar berperan di kasus Al-Quraan

Jum'at, 22 Maret 2013 - 03:07 WIB
Fahd: Nasaruddin Umar berperan di kasus Al-Quraan
Fahd: Nasaruddin Umar berperan di kasus Al-Quraan
A A A
Sindonews.com - Dugaan keterlibatan Wakil Menteri (Wamen) Agama, Nasaruddin Umar dalam proyek pengadaan Al Quran tahun 2011-2012 dan laboratorium komputer tahun 2011 semakin menguat.

Hal tersebut diperkuat dengan kesaksian Terpidana kasus dugaan suap Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID), Fahd El Fouz.

Fahd mengungkapkan, jika Nasaruddin Umar yang dahulu Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam itu ikut hadir dalam pertemuan yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakara.

"Ada (Nazaruddin Umar)," kata Fahd saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (21/3/2013).

Menurut Fahd, dalam pertemuan tersebut dihadiri Dendy, Vasco Rusemy, dan Syamsurachman. Dalam pertemuan tersebut Fahd mengaku meminta kepada Nasaruddin agar diterima menggarap proyek al Al Quran dan Lab Komputer di MTs di Kemenag.

"Pada saat dibidakara ada Nasarudin umar, bang Zul tlp ke Nasarudin Umar untuk terima saya," ungkapnya.

Pada kesaksiannya, Fahd tak menampik jika dirinya sebagai makelar proyek yang ada di Kemenag itu. Namun, dia berdalih hal tersebut dilakoninya lantaran mendapat tawaran dari Zulkarnaen Djabar di Gedung DPR. Berkat tawaran itu atau sebelum dilakukan pertemuan di Hotel Bidakara tersebut, Fahd mengakui mendatangi kantor Kemenag.

"Mencari informasi di Bimas Islam," imbuhnya.

Pada saat itu, Fahd juga mengaku bertemu dengan Nasaruddin Umar dengan didampingi Dendy, Vasko, Syamsu.

“Pak Dirjen panggil Pak Abdul Karim, Pak Jauhari. Di situ ngomong-ngomong normatif," jelasnya.

Fahd mengklaim selalu mengandalkan 'dukungan' dari Zulkarnaen, ketika berhadapan dengan pejabat kementerian.

"Kita diterima, Dirjen kan tahu di back up siapa. Bang Zul telepon ke Nasaruddin Umar," pungkasnya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8561 seconds (0.1#10.140)