Ini kata LSI soal capres dari partai Islam
![Ini kata LSI soal capres...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2013/03/17/12/728164/ou0CJio0z6.jpg)
Ini kata LSI soal capres dari partai Islam
A
A
A
Sindonews.com - Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebut partai berbasis Islam, kini tengah mengalami krisis tokoh untuk calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan dari hasil survei bahwa elektabilitas tokoh Islam masih kalah dengan tokoh-tokoh partai nasionalis.
"Jika pemilu dilaksanakan sekarang, maka empat kandidat terkuat capres didominasi partai nasionalis," kata Adjie saat konferensi pers di kantornya, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (17/3/2013).
Tokoh yang berasal dari partai berbasis Islam, kata Adjie elektabilitasnya masih kalah dengan tokoh partai nasionalis. "Tokoh partai Islam kalah pamor," ucapnya.
Survei yang dilakukan pada 1-8 Maret 2013 ini menggunakan metode multitage random sampling dengan jumlah responden 1200. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner, margin error 2.9 persen.
Lembaga survei pimpinan Denny JA ini, merilis elektabilitas capres potensial yakni Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri 20,7 persen, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie 20,3 persen, Ketua Dewan Pembinan Partai Gerindra Prabowo Subianto 19,2 persen dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto 8,2 persen.
Sementara Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa 6,4 persen, Ibu Negara Ani Yudhoyono 2,4 persen, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh 2,1 persen, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali 1,9 persen. Ketua umum PKB Muhaimin Iskandar 1,6 persen, dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta 1,1 persen.
Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan dari hasil survei bahwa elektabilitas tokoh Islam masih kalah dengan tokoh-tokoh partai nasionalis.
"Jika pemilu dilaksanakan sekarang, maka empat kandidat terkuat capres didominasi partai nasionalis," kata Adjie saat konferensi pers di kantornya, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (17/3/2013).
Tokoh yang berasal dari partai berbasis Islam, kata Adjie elektabilitasnya masih kalah dengan tokoh partai nasionalis. "Tokoh partai Islam kalah pamor," ucapnya.
Survei yang dilakukan pada 1-8 Maret 2013 ini menggunakan metode multitage random sampling dengan jumlah responden 1200. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner, margin error 2.9 persen.
Lembaga survei pimpinan Denny JA ini, merilis elektabilitas capres potensial yakni Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri 20,7 persen, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie 20,3 persen, Ketua Dewan Pembinan Partai Gerindra Prabowo Subianto 19,2 persen dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto 8,2 persen.
Sementara Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa 6,4 persen, Ibu Negara Ani Yudhoyono 2,4 persen, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh 2,1 persen, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali 1,9 persen. Ketua umum PKB Muhaimin Iskandar 1,6 persen, dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta 1,1 persen.
(maf)