Sakit hati dengan SBY, rumah Anas jadi tempat konsolidasi
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Gerakan Indonesia Baru (GIB) Adhie Massardi mengatakan, semua orang yang datang ke kediaman Anas Urbaningrum merupakan bentuk kekesalan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Karena, mereka tidak bisa menyampaikannya secara langsung kepada SBY.
"90 persen yang datang ke rumah Anas memendam kebencian dan kemarahan kepada SBY. Hanya cara menampilkannya dengan datang ke tempat Anas," kata Adhi di kantor Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2013).
Maka itu, kata dia, dengan adanya momentum seperti ini mereka berbondong-bondong mendatangi, dan memberikan dukungannya untuk Anas. Karena, cara itulah yang paling efektif untuk sekarang ini.
"Sekarang banyak yang mendukung Anas, tapi sebenarnya bukan seperti itu. Mereka mengapresiasikan kedongkolannya kepada SBY (Ketua Dewan Pembinan Partai Demokrat) dengan datang ke tempat Anas," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) MKRI itu.
Sebagaimana diketahui, semenjak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Anas sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerima hadian dalam kasus sport center Hambalang, Bogor, Jawa Barat, kediamannya selalu ramai dikunjungi oleh pada pendukungnya serta sahabatnya.
Dukungan itu terus mengalir. Tidak hanya dari kalangan internal partainya, bahkan dari partai lain juga terus memberikan dukungan terhadap mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) itu.
"90 persen yang datang ke rumah Anas memendam kebencian dan kemarahan kepada SBY. Hanya cara menampilkannya dengan datang ke tempat Anas," kata Adhi di kantor Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2013).
Maka itu, kata dia, dengan adanya momentum seperti ini mereka berbondong-bondong mendatangi, dan memberikan dukungannya untuk Anas. Karena, cara itulah yang paling efektif untuk sekarang ini.
"Sekarang banyak yang mendukung Anas, tapi sebenarnya bukan seperti itu. Mereka mengapresiasikan kedongkolannya kepada SBY (Ketua Dewan Pembinan Partai Demokrat) dengan datang ke tempat Anas," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) MKRI itu.
Sebagaimana diketahui, semenjak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Anas sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerima hadian dalam kasus sport center Hambalang, Bogor, Jawa Barat, kediamannya selalu ramai dikunjungi oleh pada pendukungnya serta sahabatnya.
Dukungan itu terus mengalir. Tidak hanya dari kalangan internal partainya, bahkan dari partai lain juga terus memberikan dukungan terhadap mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) itu.
(mhd)