SBY ke luar negeri, biasanya ada peristiwa baru
A
A
A
Sindonews.com - Dalam waktu dekat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono beserta delegasi akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Berlin, Jerman, dan Budapest, Hungaria. Terhitung mulai tanggal 3 hingga 8 Maret 2013 meninggalkan tanah air.
Pengamat Politik Jeirry Sumampow mengatakan, setiap ditinggal pergi SBY ke luar negeri biasanya akan terjadi peristiwa politik yang besar di tanah air. Ia mencontohkan, ketika SBY melakukan kunjungan kerja ke Liberia, Nigeria, Arab Saudi, dan Mesir beberapa waktu lalu, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq ditersangkakan oleh KPK karena diduga terlibat kasus suap impor daging sapi.
"Apa peristiwa politik yang akan muncul ketika SBY ke Jerman nanti? Bisa saja Anas ditangkap oleh KPK. Sebab kelihatannya ada tendensi kuat ke arah sana," ujar Jeirry ketika berbincang dengan Sindonews, Sabtu (2/3/2013).
Ia menduga, ada tekanan kuat dari SBY kepada KPK agar segera menjadikan Anas sebagai tersangka. Ia berpendapat, KPK akan sulit menghindari tekanan yang cukup kuat tersebut.
"Sebab, Anas ini sudah dilihat sebagai aktor politik yang menggerogoti kewibawaan SBY di lingkungan Partai Demokrat maupun di mata publik Indonesia secara umum," tandas Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TEPI) ini.
Jeirry menambahkan, bagi SBY dan kubunya kemungkinan yang terbuka saat ini dengan secepatnya mendorong Anas ditahan oleh KPK. Meski langkah ini dipandang sangat rawan, sebab bisa saja Anas melakukan perlawanan dengan membuka kasus-kasus pelanggaran atau korupsi yang melibatkan keluarga Cikeas.
Pengamat Politik Jeirry Sumampow mengatakan, setiap ditinggal pergi SBY ke luar negeri biasanya akan terjadi peristiwa politik yang besar di tanah air. Ia mencontohkan, ketika SBY melakukan kunjungan kerja ke Liberia, Nigeria, Arab Saudi, dan Mesir beberapa waktu lalu, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq ditersangkakan oleh KPK karena diduga terlibat kasus suap impor daging sapi.
"Apa peristiwa politik yang akan muncul ketika SBY ke Jerman nanti? Bisa saja Anas ditangkap oleh KPK. Sebab kelihatannya ada tendensi kuat ke arah sana," ujar Jeirry ketika berbincang dengan Sindonews, Sabtu (2/3/2013).
Ia menduga, ada tekanan kuat dari SBY kepada KPK agar segera menjadikan Anas sebagai tersangka. Ia berpendapat, KPK akan sulit menghindari tekanan yang cukup kuat tersebut.
"Sebab, Anas ini sudah dilihat sebagai aktor politik yang menggerogoti kewibawaan SBY di lingkungan Partai Demokrat maupun di mata publik Indonesia secara umum," tandas Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TEPI) ini.
Jeirry menambahkan, bagi SBY dan kubunya kemungkinan yang terbuka saat ini dengan secepatnya mendorong Anas ditahan oleh KPK. Meski langkah ini dipandang sangat rawan, sebab bisa saja Anas melakukan perlawanan dengan membuka kasus-kasus pelanggaran atau korupsi yang melibatkan keluarga Cikeas.
(kri)