JK: Ical harus belajar nyanyi lagi
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Wakil Presiden, M Jusuf Kalla (JK) menyindir Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) yang sudah lebih dahulu deklarasi sebagai calon presiden (Capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
Menurutnya, Golkar adalah partai besar, sayangnya Ical sebagai capres, dianggap belum memiki potensi yang cukup untuk menjadi capres.
"Sekarang kita lihat band yang terbaik Golkar, tetapi penyanyinya (Aburizal) masih harus belajar nyanyi lagi," canda JK, dalam diskusi dan bedah buku berjudul 'Perang Bintang 2014: Konstelasi dan Prediksi Pemilu dan Pilpres' di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (21/2/2013).
Pernyataan JI tersebut, sebagai analogi situasi politik di Indonesia menjelang Pilpres 2014. Menurutnya, situasi saat ini laiknya sebuah band dengan vokalisnya. Di mana vokalisnya orang yang akan diajukan sebagai calon presiden (Capres) 2014, sedangkan bandnya merupakan partai politik (Parpol).
"Masyarakat sebagai pemilih itu pendengar mereka (capres dan parpol). Jadi 2014, seperti pertandingan band dan penyanyi. Itu yang yang dicari band dan penyanyi terbaik yang dipilih," ucapnya.
Lebih lanjut JK mengungkapkan, partai kedua ialah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), JK berpendapat, kalau Megawati akan mencalonkan dirinya kembali, dia belum memiliki pasangan yang mampu meningkatkan elektabilitasnya.
"Kalau PDIP, ada bandnya, tetapi perlu ada pendampingnya lagi vokalisnya itu," terangnya.
Sementara itu, ketika disinggung apakah dirinya akan mencalonkan sebagai capres meski tidak dicalonkan dari Partai Golkar, JK belum dapat memastikan.
"Saya ini kan katanya vokalis, tetapi tidak punya band (partai) itu. Itu nanti saja, kita lihat fans (pemilih) nya dahulu mau mendengarkan saya atau tidak," tandasnya.
Menurutnya, Golkar adalah partai besar, sayangnya Ical sebagai capres, dianggap belum memiki potensi yang cukup untuk menjadi capres.
"Sekarang kita lihat band yang terbaik Golkar, tetapi penyanyinya (Aburizal) masih harus belajar nyanyi lagi," canda JK, dalam diskusi dan bedah buku berjudul 'Perang Bintang 2014: Konstelasi dan Prediksi Pemilu dan Pilpres' di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (21/2/2013).
Pernyataan JI tersebut, sebagai analogi situasi politik di Indonesia menjelang Pilpres 2014. Menurutnya, situasi saat ini laiknya sebuah band dengan vokalisnya. Di mana vokalisnya orang yang akan diajukan sebagai calon presiden (Capres) 2014, sedangkan bandnya merupakan partai politik (Parpol).
"Masyarakat sebagai pemilih itu pendengar mereka (capres dan parpol). Jadi 2014, seperti pertandingan band dan penyanyi. Itu yang yang dicari band dan penyanyi terbaik yang dipilih," ucapnya.
Lebih lanjut JK mengungkapkan, partai kedua ialah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), JK berpendapat, kalau Megawati akan mencalonkan dirinya kembali, dia belum memiliki pasangan yang mampu meningkatkan elektabilitasnya.
"Kalau PDIP, ada bandnya, tetapi perlu ada pendampingnya lagi vokalisnya itu," terangnya.
Sementara itu, ketika disinggung apakah dirinya akan mencalonkan sebagai capres meski tidak dicalonkan dari Partai Golkar, JK belum dapat memastikan.
"Saya ini kan katanya vokalis, tetapi tidak punya band (partai) itu. Itu nanti saja, kita lihat fans (pemilih) nya dahulu mau mendengarkan saya atau tidak," tandasnya.
(maf)