Ikrar: Apa mahasiswa tak tahu sepak terjang Sutiyoso?

Selasa, 12 Februari 2013 - 21:52 WIB
Ikrar: Apa mahasiswa...
Ikrar: Apa mahasiswa tak tahu sepak terjang Sutiyoso?
A A A
Sindonews.com - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bakti menilai, pemahaman mahasiswa Indonesia terhadap sejumlah tokoh berlatar belakang militer sangat terbatas. Informasi itu hanya hanya diperoleh dari media massa.

"Pemahaman mahasiswa terhadap tokoh militer hanya didapat dari berita surat kabar," ujar Ikrar dalam acara pemaparan hasil survei Kelompok Kajian Pembangunan Sosial Politik Indonesia mengenai 'Preferensi politik mahasiswa di tujuh kota besar di Indonesia mengenai tokoh militer menjelang 2014' di Wisma Antara, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2013) malam.

Terlebih, lanjut dia, hasil survei itu menempatkan nama Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso muncul pada urutan pertama. Ikrar berpendapat, survei tersebut terkesan aneh.

Pasalnya, Sutiyoso pernah tersangkut peristiwa Kerusuhan 27 Juli atau yang dikenal dengan peristiwa "Kuda Tuli" saat masih menjabat sebagai Pangdam Jaya tahun 1996 silam.

"Apa mahasiswa ini tahu sepak terjang Sutiyoso sewaktu masih menjadi Pangdam Jaya terlibat peristiwa Kuda Tuli?," kata Ikrar.

Karena itu, ia menilai, hasil survei ini menunjukkan pemahaman mahasiswa terhadap tokoh militer hanya diperoleh dari berita surat kabar.

Ada sepuluh nama tokoh militer yang masuk dalam survei tersebut. Yang menduduki posisi pertama hingga 10 berturut-turut antara lain Sutiyoso, Djoko Suyanto, Wiranto, Endiartono Sutarto, Prabowo Subianto, Agum Gumelar, Pramono Edhie Wibowo, Saurip Kadi, Slamet Subijanto dan Kivlan Zein.

Selain itu, Ikrar memahami mengapa nama Agum Gumelar, Pramono Edhie Wibowo, Saurip Kadi, Slamet Subijanto dan Kivlan Zein menduduki peringkat bawah. Karena seluruhnya kurang sering muncul di media massa, sehingga hanya sedikit mahasiswa yang memilih.

Ikrar menambahkan, sejatinya dari 10 nama yang keluar dalam survei tersebut yang paling berpeluang sebagai calon Presiden hanya Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo memiliki kendaraan politik yakni Partai Gerindra dan elektabilitasnya cukup tinggi.

Seperti diketahui, Metode survei tersebut dilakukan dengan memilih 200 responden yang merupakan mahasiswa Universitas Negeri di setiap kota pengamatan, yakni Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar dan Banjarmasin.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1102 seconds (0.1#10.140)