Keluar dari Setgab, PKS hanya gertak sambal
A
A
A
Sindonews.com - Kasus dugaan suap perizinan impor daging sapi memang menjadi 'tsunami' politik bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mereka pun meyakini ada konspirasi besar dibalik permasalah tersebut. Bahkan, atas masalah itu banyak usulan dari internal PKS untuk hengkang dari Sekretariat Gabungan (Setgab)
Menanggapai persoalan tersebut, Pengamat Politik Burhanudin Muhtadi mengatakan, dirinya tak yakin PKS akan memutuskan untuk keluar dari Setgab hanya karena masalah dugaan suap perizinan itu.
"Tetapi saya sendiri masih kurang yakin kalau PKS mundur dari koalisi dalam waktu dekat. Jadi dalam waktu dekat saia kurang yakin dengan itu," jelasnya usai diskusi Sindo Radio di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2/2013).
Namun, jika hal itu memang benar-benar dilakukan oleh partai berlambang bulan sabit kembar dan padi itu akan mengalami gangguan pada persiapan Pemilu 2014 mereka. Karena, urusan logistik politik dalam partai juga terkait beberapa pos kementerian yang kini mereka dapatkan akan goyah.
"Karena bagaimanapun urusan logistik itu sangat terkait dengan kementerian yang dikuasi oleh partai-partai termasuk PKS. Kalau mudur dari sekarang, maka persiapan logistik jelang Pemilu 2014 akan terganggu," tegasnya.
Karenanya, ia pun menilai, komentar yang menyatakan partai berbasis Islam itu akan hengkang merupakan satu gertakan yang biasa terjadi di dunia politik dan tidak akan berpengaruh pada posisi mereka di Setgab.
"Bahwa pesan keras harus disampaikan untuk gertak sambal itu bagian dari politik. Tetapi, apakah gertak sambal itu benar-benar direalisasikan saya enggak yakin," pungkasnya.
Menanggapai persoalan tersebut, Pengamat Politik Burhanudin Muhtadi mengatakan, dirinya tak yakin PKS akan memutuskan untuk keluar dari Setgab hanya karena masalah dugaan suap perizinan itu.
"Tetapi saya sendiri masih kurang yakin kalau PKS mundur dari koalisi dalam waktu dekat. Jadi dalam waktu dekat saia kurang yakin dengan itu," jelasnya usai diskusi Sindo Radio di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2/2013).
Namun, jika hal itu memang benar-benar dilakukan oleh partai berlambang bulan sabit kembar dan padi itu akan mengalami gangguan pada persiapan Pemilu 2014 mereka. Karena, urusan logistik politik dalam partai juga terkait beberapa pos kementerian yang kini mereka dapatkan akan goyah.
"Karena bagaimanapun urusan logistik itu sangat terkait dengan kementerian yang dikuasi oleh partai-partai termasuk PKS. Kalau mudur dari sekarang, maka persiapan logistik jelang Pemilu 2014 akan terganggu," tegasnya.
Karenanya, ia pun menilai, komentar yang menyatakan partai berbasis Islam itu akan hengkang merupakan satu gertakan yang biasa terjadi di dunia politik dan tidak akan berpengaruh pada posisi mereka di Setgab.
"Bahwa pesan keras harus disampaikan untuk gertak sambal itu bagian dari politik. Tetapi, apakah gertak sambal itu benar-benar direalisasikan saya enggak yakin," pungkasnya.
(mhd)