PKS tetap optimis masuk 3 besar

Jum'at, 01 Februari 2013 - 08:00 WIB
PKS tetap optimis masuk...
PKS tetap optimis masuk 3 besar
A A A
Sindonews.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan akan tetap optimis meraih tampuk tiga besar dalam ajang pemilu 2014 mendatang.

Hal itu seakan menampikan tudingan miring yang menyebutkan suara PKS akan merosot tajam pasca penetapan tersangka terhadap Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang terjerat kasus suap impor daging sapi.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Indra, hal itu lantaran banyak para kadernya yang tak merasa terpengaruh dengan kasus yang mendera pucuk pimpinannya tersebut.

"Kami akan tetap masuk tiga besar kok, lihat saja nanti," jelas Indra kepada Sindonews, Jumat (1/2/2013).

Sebagai wujud konsistensinya, lanjutnya, PKS terbukti secara cepat dan tanggap menerima pengabulan permintaan Luthfi Hasan Ishaaq untuk segera menggantinya dengan presiden yang baru. Hal itu lantaran roda organisasi yang dinilainya harus tetap berjalan.

"PKS sangat taat hukum dan konsisten dalam pemberantasan korupsi, kami akan ikuti proses hukum yang ada. Kasus ini tak mempengaruhi roda organisasi kami sebagai partai yang solid," jelasnya.

Meski begitu, pihaknya mengaku kaget dan bingung dengan penetapan tersangka pimpinannya yang dengan proses begitu cepat. Hal itu diindikasikan sebagai upaya untuk menjatuhkan partai menjelang Pemilu 2014.

"Padahal kami yang paling gencar melakukan kampanye dan memperkuat kubu KPK disaat banyak partai yang melemahkan KPK, tapi sekarang justru kami yang kena," tegasnya.

Sementara itu, pendiri PK (sebelum Partai Keadilan Sejahtera) Yusuf Supendi menyatakan keraguannya jika PKS dapat meraih posisi tiga besar. Hal itu lantaran kasus yang mendera Luthfi Hasan Ishaaq akan menjadi preseden buruk bagi partai tersebut.

"2 persen suara dalam pemilu 2014 saja sudah mukjizat," tegasnya kepada Sindonews.

Menurutnya, selain kasus yang mendera Luthfi, para elite PKS dinilai sebagai biang menurunnya performa partai tersebut.

"Para elite PKS bermasalah, hanya mereka yang memiliki kepentingan yang aktif, bagaimana kader mau semangat untuk membangun partai itu," tegasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0777 seconds (0.1#10.140)