Mei, Mahfud umumkan kepastian untuk Pilpres 2014
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD belum mau memberikan keputusannya untuk maju atau tidak sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2014 mendatang. Dia ingin fokus dimasa terakhir menjabat sebagai Ketua MK yang akan berakhir pada bulan April 2013 itu.
"Nanti ketika saya berhenti bulan April, bulan Mei saya umumkan," ungkap Mahfud kepada wartawan saat ditemui di acara Rakernas Ikatan Alumni (Ika) Universitas Islam Indonesia (UII) di Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (13/1/2013)
Menurutnya, itu merupakan sebuah komitmen pada satu jabatan yang masih memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai Ketua MK, maka wacana pencapresan itu harus bisa dikesampingkan.
"Ya nanti lah itu, kan gini saya sampaikan bahwa saya pensiun bulan April, jadi nanti setelah saya pensiun baru dibahas," terangnya.
Sementara itu, apakah Mahfud akan menggunakan alumni UII sebagai basis dukungannya, mengingat dalam alumni tersebut juga banyak diisi orang-orang ternama dari berbagai profesi.
Mahfud menjelaskan, UII bukan lembaga politik, sehingga dirinya tidak mungkin menggunakan komunitasnya itu sebagai basis suara.
"UII bukan lembaga politik, saya menolak keras jika ada politik dan pembahasan capres di rakernas UII ini," pungkasnya.
"Nanti ketika saya berhenti bulan April, bulan Mei saya umumkan," ungkap Mahfud kepada wartawan saat ditemui di acara Rakernas Ikatan Alumni (Ika) Universitas Islam Indonesia (UII) di Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (13/1/2013)
Menurutnya, itu merupakan sebuah komitmen pada satu jabatan yang masih memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai Ketua MK, maka wacana pencapresan itu harus bisa dikesampingkan.
"Ya nanti lah itu, kan gini saya sampaikan bahwa saya pensiun bulan April, jadi nanti setelah saya pensiun baru dibahas," terangnya.
Sementara itu, apakah Mahfud akan menggunakan alumni UII sebagai basis dukungannya, mengingat dalam alumni tersebut juga banyak diisi orang-orang ternama dari berbagai profesi.
Mahfud menjelaskan, UII bukan lembaga politik, sehingga dirinya tidak mungkin menggunakan komunitasnya itu sebagai basis suara.
"UII bukan lembaga politik, saya menolak keras jika ada politik dan pembahasan capres di rakernas UII ini," pungkasnya.
(mhd)