Langkah pencapresan Farhat aneh

Minggu, 13 Januari 2013 - 05:30 WIB
Langkah pencapresan...
Langkah pencapresan Farhat aneh
A A A
Sindonews.com - Langkah Farhat Abbas yang mencalonkan dirinya menjadi calon presiden (Capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang, dianggap aneh. Pasalnya, Farhat merupakan kader Partai Demokrat, tentunya pencalonan dirinya harus melalui persetujuan partai.

Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, Farhat Abbas seharusnya dalam mengambil langkah, mempertimbangkan dari sisi kebijakan partainya.

"Farhat Abbas mencalonkan diri sebagai capres muda, itu aneh. Soalnya dia masih menjadi politikus Partai Demokrat, tentunya pencapresan Farhat menjadi pertanyaan juga untuk partai tersebut (Demokrat)," kata Siti Zuhro, saat dihubungi Sindonews, Minggu (13/1/2013).

Lebih lanjut Siti mengakui, pencapresan terhadap diri seseorang merupakan hak setiap warga negara Indonesia. Karena itu menurutnya, pencalonan Farhat merupakan hal yang wajar.

"Walaupun, setiap warga negara Indonesia itu, berhak untuk mencalonkan dirinya menjadi calon presiden, dan itu tidak apa-apa," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, meski masih setahun lagi, namun genderang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mulai terasa di awal tahun 2013 ini. Hal itu terjadi karena kemunculan Farhat Abbas yang secara tiba-tiba mencalonkan diri sebagai calon presiden (Capres) alternatif.

Dari informasi yang dikumpulkan Sindonews pada Sabtu 12 Januari 2013, lewat twitter milik pengacara ini @farhatabbaslaw, beberapa foto dalam twitternya itu, dia menyebutkan dirinya sebagai capres muda aku Indonesia.

"Farhat Abbas ‏@farhatabbaslaw Presiden dan seluruh pejabat Pemerintah dan penegak hukum harus berani sumpah pocong untuk Tak korupsi (capres Farhat)," demikian bunyi twitt Farhat yang tertulis pada 9 Januari.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6430 seconds (0.1#10.140)