Ini alasan Rhoma akhirnya mau nyapres
A
A
A
Sindonews.com - Raja Dangdut Rhoma Irama tetap bersikukuh ingin menjadi calon presiden (Capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang.
Di depan simpatisan dan pengurus DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta warga Nahdliyin Kabupaten Tulungagung, Bang Haji begitu biasa disapa, memamerkan kenegarawananya.
“Sebelum Indonesia membentuk KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), kita sudah membuat lagu tentang korupsi," kata Rhoma, di Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (12/1/2013).
Layaknya konser Soneta diatas panggung, penggalan lirik lagu (korupsi) pun dilantunkan. Semua yang hadir pun menirukan. Rhoma juga mengatakan, sebelum Hak Asasi Manusia (HAM) diperbincangkan, dirinya lebih dulu menyuarakan. “Lihatlah lirik lagu berjudul HAM,“ ucapnya.
Berkaca dari wawasan dan lagu-lagu yang diciptakan, sejumlah kalangan, kata Rhoma menyebutnya sebagai seorang negawaran. Atas dasar itu, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2004 lalu, mantan suami istri artis Angel Lelga itu mengaku pernah didesak untuk maju sebagai salah satu kandidat.
“Namun karena visi dan misinya tidak sesuai. Saya langsung menolak,“ jelasnya.
Tawaran serupa datang lagi pada Pemilu 2009. Sejumlah politikus partai meminangnya untuk menjadi Calon Wakil Presiden. Namun lagi-lagi gayung itu tidak disambutnya. Kenapa pada tahun 2014 mendatang dia berubah pikiran (bersedia)?.
Rhoma mengatakan, yang menginginkan dirinya untuk maju sebagai capres adalah para ulama Islam yang tergabung dalam Forum Ulama Habaib Betawi. Para ulama melihat politik di Indonesia telah karut marut dan membutuhkan seorang pemimpin seperti Rhoma untuk membenahinya. Rhoma menganggap para ulama tersebut sebagai representasi dari umat Islam.
“Dan semua tergantung dari izin Allah. Jika Allah mengizini tentu saya akan menjadi capres,“ ujarnya.
Alasan lain Rhoma, jiwanya merasa telah terpanggil setelah melihat bangsa Indonesia yang jauh dari Pancasila, agama dan persatuan.
“Lihatlah setiap hari di media. Isinya hanya caci maki. Perilaku anarkis dimana-mana. Konflik antar etnis merajalela dan kriminalitas meningkat. Ini yang membuat saya terpanggil,“ ungkapnya.
Menutup sambutanya, Rhoma yang mengenakan pakaian serba putih melantunkan satu lagu berjudul “berjanjilah”. Sementara menurut keterangan petinggi DPP PKB yang juga Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faisal Zaini, pengusungan Rhoma Irama sebagai capres oleh PKB belum final.
PKB masih akan menguji dan menjajagi ketokohan Rhoma Irama. Sebab, selain nama Rhoma, masih ada empat tokoh nasional lain yang diincar PKB untuk menjadi capres tahun 2014 nanti. Salah satunya adalah Prabowo Subianto.
“Semua masih dipertimbangkan. Ada lima nama termasuk Rhoma Irama. Tapi kita akan melihat siapa yang terkuat. Sebab ini juga terkait dengan sejumlah pemilukada di sejumlah daerah,“ ujarnya singkat.
Seperti diketahui, dari Kantor DPC PKB Tulungagung, rombongan Rhoma Irama langsung meluncur ke Ponpes Lirboyo dan Ploso Kediri.
Di depan simpatisan dan pengurus DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta warga Nahdliyin Kabupaten Tulungagung, Bang Haji begitu biasa disapa, memamerkan kenegarawananya.
“Sebelum Indonesia membentuk KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), kita sudah membuat lagu tentang korupsi," kata Rhoma, di Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (12/1/2013).
Layaknya konser Soneta diatas panggung, penggalan lirik lagu (korupsi) pun dilantunkan. Semua yang hadir pun menirukan. Rhoma juga mengatakan, sebelum Hak Asasi Manusia (HAM) diperbincangkan, dirinya lebih dulu menyuarakan. “Lihatlah lirik lagu berjudul HAM,“ ucapnya.
Berkaca dari wawasan dan lagu-lagu yang diciptakan, sejumlah kalangan, kata Rhoma menyebutnya sebagai seorang negawaran. Atas dasar itu, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2004 lalu, mantan suami istri artis Angel Lelga itu mengaku pernah didesak untuk maju sebagai salah satu kandidat.
“Namun karena visi dan misinya tidak sesuai. Saya langsung menolak,“ jelasnya.
Tawaran serupa datang lagi pada Pemilu 2009. Sejumlah politikus partai meminangnya untuk menjadi Calon Wakil Presiden. Namun lagi-lagi gayung itu tidak disambutnya. Kenapa pada tahun 2014 mendatang dia berubah pikiran (bersedia)?.
Rhoma mengatakan, yang menginginkan dirinya untuk maju sebagai capres adalah para ulama Islam yang tergabung dalam Forum Ulama Habaib Betawi. Para ulama melihat politik di Indonesia telah karut marut dan membutuhkan seorang pemimpin seperti Rhoma untuk membenahinya. Rhoma menganggap para ulama tersebut sebagai representasi dari umat Islam.
“Dan semua tergantung dari izin Allah. Jika Allah mengizini tentu saya akan menjadi capres,“ ujarnya.
Alasan lain Rhoma, jiwanya merasa telah terpanggil setelah melihat bangsa Indonesia yang jauh dari Pancasila, agama dan persatuan.
“Lihatlah setiap hari di media. Isinya hanya caci maki. Perilaku anarkis dimana-mana. Konflik antar etnis merajalela dan kriminalitas meningkat. Ini yang membuat saya terpanggil,“ ungkapnya.
Menutup sambutanya, Rhoma yang mengenakan pakaian serba putih melantunkan satu lagu berjudul “berjanjilah”. Sementara menurut keterangan petinggi DPP PKB yang juga Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faisal Zaini, pengusungan Rhoma Irama sebagai capres oleh PKB belum final.
PKB masih akan menguji dan menjajagi ketokohan Rhoma Irama. Sebab, selain nama Rhoma, masih ada empat tokoh nasional lain yang diincar PKB untuk menjadi capres tahun 2014 nanti. Salah satunya adalah Prabowo Subianto.
“Semua masih dipertimbangkan. Ada lima nama termasuk Rhoma Irama. Tapi kita akan melihat siapa yang terkuat. Sebab ini juga terkait dengan sejumlah pemilukada di sejumlah daerah,“ ujarnya singkat.
Seperti diketahui, dari Kantor DPC PKB Tulungagung, rombongan Rhoma Irama langsung meluncur ke Ponpes Lirboyo dan Ploso Kediri.
(maf)