Kebiasaan buruk parpol hambat tahapan pemilu
A
A
A
Sindonews.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengkritik kebiasaan buruk partai politik (parpol). Biasanya, parpol yang dinyatakan tidak lolos verifikasi, baru mengungkap temuan pelanggaran atau kejanggalan diakhir proses tahapan Pemilu.
"Dia melaporkan sesuatu yang seharusnya selesai di proses," ujar Pimpinan Bawaslu, Daniel Zuchron di KPU Provinsi DKI Jakarta, Jalan Budi Kemulyaan, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2013).
Menurutnya, kebiasaan buruk parpol itu menghambat di sejumlah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Bahkan, data temuan pelanggaran atau ketidakpuasan dari sebuah parpol itu sering merembet ke sejumlah proses tahapan Pemilu.
Misalnya, menyangkut Daftar Pemilih Tetap (DPT), politik uang dan sebagainya atau suatu temuan yang kebenarannya masih perlu ditelusuri.
"Kan parpol maunya data temuan itu disimpan. Untung-untung dia menang, kalau kalah dia teriak," tukasnya.
Maka itu, dia mengimbau kepada parpol calon peserta Pemilu 2014, segera melaporkan temuan dugaan pelanggaran atau ketidakpuasan ke Bawaslu untuk diproses lebih lanjut.
"Sebisa mungkin, Kalau anda (parpol) mau dapat keadilan, sampaikan. Nanti kita ukur kinerjanya, yang brengsek Panwasnya atau parpolnya,"imbuhnya.
"Dia melaporkan sesuatu yang seharusnya selesai di proses," ujar Pimpinan Bawaslu, Daniel Zuchron di KPU Provinsi DKI Jakarta, Jalan Budi Kemulyaan, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2013).
Menurutnya, kebiasaan buruk parpol itu menghambat di sejumlah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Bahkan, data temuan pelanggaran atau ketidakpuasan dari sebuah parpol itu sering merembet ke sejumlah proses tahapan Pemilu.
Misalnya, menyangkut Daftar Pemilih Tetap (DPT), politik uang dan sebagainya atau suatu temuan yang kebenarannya masih perlu ditelusuri.
"Kan parpol maunya data temuan itu disimpan. Untung-untung dia menang, kalau kalah dia teriak," tukasnya.
Maka itu, dia mengimbau kepada parpol calon peserta Pemilu 2014, segera melaporkan temuan dugaan pelanggaran atau ketidakpuasan ke Bawaslu untuk diproses lebih lanjut.
"Sebisa mungkin, Kalau anda (parpol) mau dapat keadilan, sampaikan. Nanti kita ukur kinerjanya, yang brengsek Panwasnya atau parpolnya,"imbuhnya.
(kur)