Di persidangan Angie pamer prestasi

Kamis, 03 Januari 2013 - 15:16 WIB
Di persidangan Angie pamer prestasi
Di persidangan Angie pamer prestasi
A A A
Sindonews.com - Terdakwa kasus penggiringan anggaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Angelina Sondakh menyebutkan berbagai prestasi yang berhasil diraihnya sejak ia masih kecil.

Di sela membacakan pledoi atau keberataan atas tuntuan Jaksa Penuntut Umum (JPU) penjara 12 tahun, Angie mulai bercerita tentang riwayat kecilnya yang dilahirkan di Australia. Saat itu ayahnya tinggal di Australia karena mendapat beasiswa untuk melanjutkan program doktoral.

“Sejak lima tahun ayah dan ibu sudah dorong saya untuk berkompetisi sehingga saya sudah kumpulkan 36 piala,“ ungkap Angie dalam pembacaan pledoinya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (3/1/2013).

Angie menceritakan, saat remaja dirinya pernah mengikuti setidaknya sembilan lomba ajang puteri kecantikan. Hampir semua lomba itu, dia juaranya.

“Saya terpilih sebagai noni Sulawesi Tenggara, pada tahun 2001 saya terpilih sebagai Puteri Indonesia,“ imbuhnya.

Sukses berkarir di dunia model, Angie merambah ke dunia politik. Partai Demokrat menjadi partai pilihan untuk berpolitik.

“Tapi tidak pernah terlintas di kepala saya bahwa politik penuh dengan intrik apalagi saling menjatuhkan. Bagi saya politik adalah pengabdian,“ imbuhnya.

Menurutnya, tujuan bergabung ke dunia politik agar dirinya bisa berkontribusi dalam memajukan dunia pendikan

“Salah satu perjuangan saya adalah gaji guru dan dosen ditingkatkan. Saya coba untuk aktif dalam forum - forum diskusi guna menyerap aspirasi masyarakat. Saya berusaha hadiri undangan dalam berbagai seminar,“ bebernya.

Ditambahkan Angie, prestasi berikutnya pun terus mengalir selama dirinya berkarier di dunia politik hingga akhirnya dia meninggalkan kesemuannya saat ini.

“Saya terpilih mewakili Asia Pasifik dalam 2006 sampai 2008. Saya juga tidak pernah menyangka dengan ditunjuk sebagai koordinator komisi X di Banggar akhirnya menjadi masalah,“ pungkasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5908 seconds (0.1#10.140)