Rumah kader Demokrat digeledah KPK
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pengeledahan di beberapa lokasi yang diduga berkaitan dengan kasus korupsi pembangunan Sport Center, Hambalang, Jawa Barat.
Kali ini, petugas KPK mengeledah rumah Wakil Sekretaris Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Demokrat, Munadi Herlambang. Selain itu masih ada dua lokasi lainnya.
“Ada penggeledahan untuk kasus Hambalang, ada tiga lokasi, pertama, rumah Munadi Herlambang, Direktur Utama PT Msons Capital di Jalan Tanjung Barat Indah Blok 1/18 Jakarta Selatan,” ungkap Kabag Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi, Kamis (3/1/2013).
Sedangkan, dua tempat lain yang digeledah KPK adalah kantor PT Wijaya Karya di Jalan DI Panjaitan Kavling 9, Cawang, Jakarta Timur, dan di kantor PT Adhi Karya di Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Keduanya merupakan perusahaan pelat merah yang bernaung di bawah BUMN.
"Penggeledahan dilakukan untuk mencari bukti tambahan terkait penyidikan Hambalang," imbuhnya.
Munadi Herlambang, pernah diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus Hambalang. Selain menjadi pengurus Partai Demokrat, Munadi pernah menjadi salah satu pemegang saham di PT Dutasari Citralaras.
PT Dutasari Citralaras adalah perusahaan yang menjadi subkontraktor PT Adhi Karya dalam proyek Hambalang. Dalam akta notaris perusahaan itu, pada saham PT Dutasari tercantum nama Munadi Herlambang, Machfud Suroso, dan Athiyyah Laila, istri Anas Urbaningrum. Namun Athiyyah mengaku berhenti jadi komisaris sejak 2009 awal.
Sementara, dalam kasus Hambalang, KPK menetapkan dua tersangka. Mereka adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng serta Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar.
Sebelumnya KPK menggeledah tujuh tempat terkait penyidikan kasus ini, termasuk kediaman Machfud, dan rumah pengusaha Paul Nelwan.
Kali ini, petugas KPK mengeledah rumah Wakil Sekretaris Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Demokrat, Munadi Herlambang. Selain itu masih ada dua lokasi lainnya.
“Ada penggeledahan untuk kasus Hambalang, ada tiga lokasi, pertama, rumah Munadi Herlambang, Direktur Utama PT Msons Capital di Jalan Tanjung Barat Indah Blok 1/18 Jakarta Selatan,” ungkap Kabag Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi, Kamis (3/1/2013).
Sedangkan, dua tempat lain yang digeledah KPK adalah kantor PT Wijaya Karya di Jalan DI Panjaitan Kavling 9, Cawang, Jakarta Timur, dan di kantor PT Adhi Karya di Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Keduanya merupakan perusahaan pelat merah yang bernaung di bawah BUMN.
"Penggeledahan dilakukan untuk mencari bukti tambahan terkait penyidikan Hambalang," imbuhnya.
Munadi Herlambang, pernah diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus Hambalang. Selain menjadi pengurus Partai Demokrat, Munadi pernah menjadi salah satu pemegang saham di PT Dutasari Citralaras.
PT Dutasari Citralaras adalah perusahaan yang menjadi subkontraktor PT Adhi Karya dalam proyek Hambalang. Dalam akta notaris perusahaan itu, pada saham PT Dutasari tercantum nama Munadi Herlambang, Machfud Suroso, dan Athiyyah Laila, istri Anas Urbaningrum. Namun Athiyyah mengaku berhenti jadi komisaris sejak 2009 awal.
Sementara, dalam kasus Hambalang, KPK menetapkan dua tersangka. Mereka adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng serta Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar.
Sebelumnya KPK menggeledah tujuh tempat terkait penyidikan kasus ini, termasuk kediaman Machfud, dan rumah pengusaha Paul Nelwan.
(lns)