Minimalkan DPT ganda dengan Sidalih
A
A
A
Sindonews.com - Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2014 berpotensi ganda dan fiktif. Untuk meminimalisirnya, selain dengan program Kartu Tanda Penduduk (KTP) eletronik (e-KTP), Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga memiliki perangkat teknologi yakni sistem informasi data pemilih (Sidalih).
"Alat ini dapat digunakan untuk analisa potensi data ganda, distribusi serta konsolidasi data pemilih," jelas Komisioner KPU RI Ferry Kurnia Rizkiyansyah, di kantor KPU RI Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat Rabu (2/1/2013).
Oleh karena itu, KPU akan melatih operator untuk menjalankan teknologi tersebut sehingga dapat digunakan dengan baik dalam penyelenggaraan Pemilu 2014 ini.
Menurut Ferry, Sidalih akan diterapkan di seluruh tingkatan mulai dari KPU, KPU provinsi, KPU kabupaten dan kota serta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Untuk PPK yang tidak memiliki jaringan listrik, penyusunan daftar pemilih dilakukan secara manual dengan cara ditulis tangan atau diketik,” ujarnya.
"Alat ini dapat digunakan untuk analisa potensi data ganda, distribusi serta konsolidasi data pemilih," jelas Komisioner KPU RI Ferry Kurnia Rizkiyansyah, di kantor KPU RI Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat Rabu (2/1/2013).
Oleh karena itu, KPU akan melatih operator untuk menjalankan teknologi tersebut sehingga dapat digunakan dengan baik dalam penyelenggaraan Pemilu 2014 ini.
Menurut Ferry, Sidalih akan diterapkan di seluruh tingkatan mulai dari KPU, KPU provinsi, KPU kabupaten dan kota serta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Untuk PPK yang tidak memiliki jaringan listrik, penyusunan daftar pemilih dilakukan secara manual dengan cara ditulis tangan atau diketik,” ujarnya.
(lns)