Golkar sarankan SBY tak lakukan reshuffle

Rabu, 12 Desember 2012 - 10:13 WIB
Golkar sarankan SBY tak lakukan reshuffle
Golkar sarankan SBY tak lakukan reshuffle
A A A
Sindonews.com - Pasca mundurnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng, banyak masyarakat yang mendesak kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk melakukan reshuffle di tubuh kabinetnya.

Namun, hal itu dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari saat ini dinilai tidak memiliki urgensi dan tingkat relevansinya sangat rendah. Dia mengatakan, dengan mundurnya Andi sebagai Menpora tidak bisa dijadikan momentum dilakukannya reshuffle.

Menurut dia, cukup kementerian yang ditinggalkan Andi Malarangeng saja yang diisi dengan menteri baru dari Partai Demokrat. Kendati, hal itupun tidak mendesak. Sebab, sudah saat ini jabatan Menpora sudah dirangkap oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono.

“Itu sudah cukup untuk posisi Menpora. Namakan saja Menkokesra, Pemuda, dan Olah Raga. Reshuffle kabinet juga sudah kehilangan momentum. Masa tugas juga tinggal kurang dari dua tahun. Reshuffle kabinet akan membuat politik tidak produktif,” tukas dia saat dihubungi Sindonews, Rabu, (12/12/2012).

Terkait menteri-menteri yang sudah saling bermanuver, dia mengungkapkan, hal itu bukan soal baru. Pasalnya, sejak awal pembentukan KIB jilid II, menteri-menteri sudah bermanuver.

Dia melihat, reshuffle sudah terlalu sering terjadi di kabinet pimpinan Presiden SBY dan hasilnya justru tidak lebih baik. Karena itu, daripada menimbulkan kegaduhan dan hiruk pikuk politik, lebih baik bersabar saja menunggu habis masa kerja.

“Sudah nasibnya rakyat Indonesia harus menerima keadaan seperti ini. Sekarang apa ada jaminan kalau reshuffle nanti dilakukan, menteri-menterinya tidak akan bermanuver lagi? Sepertinya tidak ada jaminan seperti itu,” pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0885 seconds (0.1#10.140)