Pendekatan budaya bagus untuk pemberantasan korupsi
A
A
A
Sindonews.com - Pendekatan budaya menjadi alternatif penting dalam upaya pemberantasan korupsi. Pendekatan kultural seperi itu, mampu menyampaikan pesan antikorupsi sampai ke masyarakat awam.
Ketua KPK Abraham Samad menegaskan, pemberantasan korupsi tidak bisa dilakukan secara struktural kelembagaan. Menurutnya, masyarakat menjadi bagian penting untuk memerangi korupsi yang makin akut. Agar pesan yang disampaikan dapat berwujud laku nyata, pendekatan kultural terhadap masyarakat harus dilakukan.
"Masayarakat terikat pada kultur budaya, butuh pendekatan secara budaya terhadap masyarakat, dan penegak hukum agar tidak bertindak koruptif," kata Abraham saat Sarasehan Budaya KPK-Polri-Kejagung-MA di Auditorium PTIK Mabes Polri, Jakarta, Jumat 30 November 2012.
Dia mengungkapkan, pendekatan budaya dapat bersama meredam ketegangan, instropeksi diri, dan membangun komponan penegakan hukum sebagai garda terdepan. "Budaya itu membangun pemahaman pemberantasan korupsi secara bersama dalam memerangi korupsi dari negeri ini dengan disertai masyarakat," paparnya.
Lebih lanjut, Abraham berharap, pertemuan itu dapat mencipatakan harminisasi antara KPK, Polri, MA, Kejagung dan masyarakat. "Itu agar kita dapat membangun harmonisasi antara kita, untuk memerangi korupsi yang sudah terstruktural," tandasnya.
Ketua KPK Abraham Samad menegaskan, pemberantasan korupsi tidak bisa dilakukan secara struktural kelembagaan. Menurutnya, masyarakat menjadi bagian penting untuk memerangi korupsi yang makin akut. Agar pesan yang disampaikan dapat berwujud laku nyata, pendekatan kultural terhadap masyarakat harus dilakukan.
"Masayarakat terikat pada kultur budaya, butuh pendekatan secara budaya terhadap masyarakat, dan penegak hukum agar tidak bertindak koruptif," kata Abraham saat Sarasehan Budaya KPK-Polri-Kejagung-MA di Auditorium PTIK Mabes Polri, Jakarta, Jumat 30 November 2012.
Dia mengungkapkan, pendekatan budaya dapat bersama meredam ketegangan, instropeksi diri, dan membangun komponan penegakan hukum sebagai garda terdepan. "Budaya itu membangun pemahaman pemberantasan korupsi secara bersama dalam memerangi korupsi dari negeri ini dengan disertai masyarakat," paparnya.
Lebih lanjut, Abraham berharap, pertemuan itu dapat mencipatakan harminisasi antara KPK, Polri, MA, Kejagung dan masyarakat. "Itu agar kita dapat membangun harmonisasi antara kita, untuk memerangi korupsi yang sudah terstruktural," tandasnya.
(san)